Salin Artikel

Dana Awal Kampanye PDI-P Tertinggi Rp 105 M, Ini Asal Uangnya

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapan, dana tersebut adalah akumulatif para caleg yang dikelola dengan cara gotong royong.

“Kami bertindak rasional dan transparan," ujar Hasto dalam siaran pers, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Menurut Hasto, dana gotong royong itu masuk ke rekening iuran anggota partai yang diaudit oleh akuntan publik. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari transparansi.

Bahkan, Hasto mengatakan, PDI-P sudah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, yakni sertifikat standar internasional di bidang sistem manajemen mutu.

Melihat dana awal kampanye parpol lain yang jauh di bawah PDI-P, Hasto menilai, ada semangat yang  berbeda terkait pelaporan dana kampanye.

"Banyak yang belum berada dalam spirit itu, hanya melaporkan jutaan rupiah saja. Ini pengkerdilan rasionalitas publik dan tembok tebal bagi terwujudnya transparansi keuangan partai," kata dia.

Berikut daftar parpol dengan dana awal kampanye tertinggi hingga terendah:

1. PDI-P : Rp 105 miliar

2. Gerinda : Rp 75,3 miliar

3. PKS : Rp 17 miliar

4. PKB : Rp 15 miliar

5. PPP : Rp 15 miliar

6. Partai Nasdem : Rp 7 miliar

7. PSI : Rp 4,9 miliar

8. Partai Demokrat : Rp 839 juta

9. PPP : Rp 510 juta

10. PKPI : Rp 500 juta

11. Partai Golkar : Rp 110 juta

12. Partai Berkarya : Rp 100 juta

13. PAN : Rp 50 juta

14. Partai Hanura : Rp 13 juta

15. Partai Garuda : Rp 1 juta

16. Partai Perindo : Rp 1 juta

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/24/11281081/dana-awal-kampanye-pdi-p-tertinggi-rp-105-m-ini-asal-uangnya

Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke