Salin Artikel

Relawan Nusantara Rapatkan Barisan Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

"Kita bertekad untuk tahun 2019, memenangkan Jokowi dan Ma'ruf Amin menjadi Presiden (dan Wakil Presiden) Republik Indonesia pada periode 2019-2024," tuturnya saat konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).

Nainggolan, yang di Pilpres 2014 mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menceritakan alasannya berpindah dukungan.

Menurut dia, Pemerintahan Jokowi sungguh-sungguh bekerja untuk membangun Indonesia yang sejahtera.

"Setelah kami lihat 3-4 tahun perjalanan Bapak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia bekerja, kami sungguh-sungguh terharu dan tidak menyangka sama sekali betapa Jokowi sungguh dahsyat membangun Indonesia yang sejahtera dan berdasarkan Pancasila dan UU 1945 yang berbhinneka Tunggal Ika," terangnya.

Nantinya, para relawan ini melakukan beragam aktivitas dalam proses kampanye. Keragaman aktivitas tersebut mencerminkan latar belakang profesi dan pekerjaan mereka yang bermacam-macam, seperti dokter, aktivis, dan ibu rumah tangga.

Satu hal yang menjadi komitmen mereka adalah tidak adanya penggunaan hoaks dan kegiatan kampanye negatif lainnya dalam upaya-upaya pemenangan pasangan bakal calon Jokowi-Ma'ruf.

"Kita akan senantiasa melakukan kegiatan dengan penuh etika, dan kita akan senantiasa membendung sehingga tidak akan ada hoaks," terangnya.

"Tidak akan ada kebencian, tidak akan ada pelecehan terhadap siapapun karena kami meneladani bahwa Jokowi adalah sosok yang sangat santun, sangat beriman, dan peduli terhadap kesejahteraan rakyat," lanjut dia.

Tampak pula Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma' ruf, Maman Imanulhaq, dalam acara tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/20/14385921/relawan-nusantara-rapatkan-barisan-menangkan-jokowi-maruf-amin

Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke