Salin Artikel

PT KAI Gelar Festival Ngopi Bareng, 50.000 Gelas Dibagikan di 15 Stasiun

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menggelar acara festival "Ngopi Bareng KAI #2", setelah awal tahun sukses dengan antusias tinggi masyarakat terhadap acara ini.

Acara ini mengusung tema "Ngopi Bareng KAI #2-Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee". Selain itu, acara ini juga termasuk bagian dari rangkaian acara HUT ke-73 kereta api.

Salah satu lokasi acara adalah Stasiun Tugu, Yogyakarta.

"Acara 'Ngopi Bareng KAI #2' terselenggara pada 10-11 September 2018, ada 40 tenant, dan berlokasi di selatan Stasiun Tugu," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budianto, saat dihubungi Kompas.com pada Senin (10/9/2018).

Dalam festival ini, masyarakat dan pengguna jasa Kereta Api (KA) dapat menikmati 50.000 gelas kopi gratis di 15 stasiun.

Adapun 15 stasiun itu adalah Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Purwokerto, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Madiun, Stasiun Malang, dan Jember.

Acara ini juga dibuat untuk memberikan edukasi serta wawasan seputar kopi di Nusantara. Dengan demikian, petani kopi mampu meningkatkan daya saing kopi asli Indonesia di masyarakat luas.

Dalam rilis resmi PT KAI mengatakan, acara ini dibuka oleh Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro.

"Acara ini juga dimeriahkan oleh penyanyi Cita Citata," ujar Eko.

Lokal

Dalam acara ini, PT KAI bekerja sama dengan Komunitas Kopi Nusantara. Tak hanya itu, PT KAI merangkul 200 barista lokal profesional yang akan meramu dan menyuguhkan kopi gratis kepada para pencinta kopi di stasiun dan di kereta api jarak jauh dan menengah.

Untuk menikmati kopi gratis ini, masyarakat dan pengguna jasa KA cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstal dan terdaftar di ponsel kepada petugas di area festival.

Pada "Ngopi Bareng #2", KAI melibatkan 72 petani kopi dengan luas ladang 8.492 hektar yang tersebar di tujuh provinsi di Jawa-Sumatera yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Tak hanya petani, 40 roastery dari tujuh provinsi tersebut juga diikutsertakan. Tujuannya, untuk menciptakan karakter rasa pada kopi yang diseduh oleh barista.

PT KAI juga mengajak para petani/produsen kopi dan pelaku industri kreatif di sektor kopi untuk memperkenalkan produk selain minuman dan biji kopi.

Produk-produk yang ditawarkan antara lain green bean, roast bean, kopi bubuk, cold brew, alat untuk meracik kopi, menyangrai kopi hingga aksesoris berbahan biji kopi.

Ada 20 pelaku dari industri kreatif di sektor kopi nantinya juga memberikan solusi kepada petani yang gagal panen atau kopi hasil panennya tidak dapat dikonsumsi untuk dijadikan aksesoris, parfum mobil dan lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/10/11170471/pt-kai-gelar-festival-ngopi-bareng-50000-gelas-dibagikan-di-15-stasiun

Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke