Salin Artikel

"Ini Momentum untuk Membangun Industri Kecil Kita..."

Mantan Menteri Perdagangan yang juga pengusaha, Rachmat Gobel, mengatakan, pemerintah sebaiknya memanfaatkan lemahnya nilai tukar rupiah dengan mendorong ekspor hasil produksi UKM, seperti produk kerajinan tangan dan tekstil..

"Justru sekarang bagaimana dengan rupiah yang melemah ini dimanfaatkan untuk menaikkan ekspor. Panggil asosiasi-asosiasi yang memang ada orientasinya ekspor, dibantu mereka supaya ekspornya ada. Misalnya industri handycraft, tekstil maupun industri lainnya," ujar Rachmat saat ditemui seusai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).

Menurut Rachmat, kebijakan pemerintah untuk menahan impor tidak cukup mengatasi lemahnya nilai tukar rupiah.

Kebijakan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan ekspor industri dalam negeri terutana di level kecil dan menengah.

Dengan langkah ini, pemerintah dapat menahan pelemahan nilai tukar rupiah sekaligus meningkatkan produksi industri dalam negeri melalui pemberian insentif.

"Jadi ada manfaat lainnya yang kita dapat. Kalau tidak, ya kita cuma dapat satu, mengurangi penggunaan mata uang asingnya saja. Justru itu bagaimana mendorong industri dalam negeri, berikan mereka insentif atau dukungan supaya industrinya tumbuh," kata Rachmat.

"Ini sebetulnya momentum, momentum untuk kita membangun kembali industri kecil kita," lanjut dia.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum KADIN Suryani SF Motik berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap sektor UKM.

Ia menilai, saat ini penerintah belum memiliki perencanaan jangka panjang terkait pengembangan sektor UKM.

Menurut dia, pengembangan sektor UKM dapat menjadi salah satu upaya untuk mengatasi krisis ekonomi dalam negeri yang tengah terjadi.

"Kita mesti sadar mayoritas rakyat kita masih banyak yang UKM, itu juga mesti difasilitasi, jadi bagaimana ini mulai dari kebutuhan dalam negerinya bisa dipenuhi," kata Suryani.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/08/19230671/ini-momentum-untuk-membangun-industri-kecil-kita

Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke