Salin Artikel

Paloh: Jangan Terkejut Suatu Ketika Jusuf Kalla Berada di Nasdem...

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kembali dipertemukan dengan sahabatnya, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Paloh mengaku, sudah lama tak duduk bersama dengan Kalla.

Momen itu dimanfaatkan oleh Paloh untuk menggoda sahabatnya tersebut di hadapan 575 caleg Partai Nasdem.

"Godaan" Paloh dimulai dengan memuji sosok Kalla yang dianggap tokoh terunik yang dimiliki Indonesia.

"Dua kali jadi wakil presiden dengan presiden yang berbeda, itu hanya Jusuf Kalla. Bahkan hampir ketiga kali jadi wakil presiden," ujar Paloh yang disambut gelak tawa caleg Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin.

Paloh mengaku harap-harap cemas ketika proses pemilihan cawapres pendamping Joko Widodo.

Andai Kalla bisa maju lagi jadi cawapres, Paloh merasa, Partai Nasdem yang akan sangat gembira.

Paloh kembali menggoda, Nasdem dan Jusuf Kalla punya keterkaitan batin yang kuat.

Hal itu merujuk kepada kedekatan antara dirinya dan Jusuf Kalla sejak bersama-sama di Partai Golkar dulu.

Paloh mengaku bersyukur memiliki sahabat dan senior seperti Kalla. Sebab, menurut dia, Kalla selalu membolehkannya bicara apapun termasuk soal masa lalu.

"Nostalgia kami cukup lama, banyak hal yang kalian harus tahu. Kalau tadi ada gambar adik-adik wanita yang cantik-cantik dari Nasdem tadi di layar, apa yang kami berbisik barusan tadi? Kita teringat nostalgia kita bersama," ucapnya yang membuat tawa caleg Nasdem pecah.

Bagi Paloh, Kalla adalah Wakil Presiden. Namun di sisi lain, Kalla baginya adalah sahabat yang begitu dekat.

Bahkan ia juga mengungkapan kebersamaan di Partai Golkar dulu. Paloh ingat betul, saat ia dicalonkan menjadi calon ketua umum Partai Golkar.

Sementara Kalla dicalonkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

Jelang pemilhan ketua umum, Paloh meminta untuk bertukar posisi dengan Kalla.

Ia menilai, Kalla yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden periode 2004-2009, lebih pantas menjadi Ketua Umum Partai Golkar dibanding dirinya.

Meski awalnya Kalla kaget mendengar permintaan itu, namun akhirnya Kalla menyetujuinya.

Menurut Paloh, itulah keterikatan batin yang kuat antara ia dan Kalla.

Terakhir, Paloh mengingatkan para petinggi di Partai Golkar. Sebab, menurut dia, bukan tak mungkin Kalla tergoda untuk menyeberang ke Partai Nasdem.

"Kasih tahu sama kawan-kawan di Golkar, kalau kau kurang perhatian (ke Kalla) hati-hati," tutur Surya yang kembali membuat suasana dipenuhi tawa.

"Karena kita tahu hubungan batiniah yang kuat ini bisa melampaui seluruh pertimbangan dan perhitungan strategi apapun. Jangan terkejut suatu ketika Pak Jusuf Kalla berada di tengah tengah kita Partai Nasdem," sambung dia disambut tepuk tangan caleg Nasdem.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/03/13252051/paloh-jangan-terkejut-suatu-ketika-jusuf-kalla-berada-di-nasdem

Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke