Salin Artikel

Pengusaha Jusuf Hamka Gantikan Agus Gumiwang sebagai Bendahara Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Jusuf Hamka merupakan pelopor Warung Nasi Kuning untuk Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto mengungkapkan, kehadiran Jusuf akan menggantikan posisi bendahara yang sebelumnya dipegang oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial.

"Sesuai kebijakan Bapak Presiden bahwa menteri harus berkonsentrasi pada tugas-tugas kenegaraan sehingga posisi Pak Agus Gumiwang sebagai komponen bendahara digantikan oleh Bapak Jusuf Hamka," ujar Hasto di Rumah Cemara 19, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Hasto mengakui sosok Jusuf dikenal dengan program nasi kuning untuk kaum dhuafa.

Dari kiprah Jusuf, kata Hasto, tim melihat Jusuf memiliki pengalaman yang luas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bergotong royong.

"Dengan demikian beliau menggantikan posisi Pak Agus Gumiwang," katanya.

Dari catatan Kompas.com, sejak 2011, anak angkat Buya Hamka ini juga menjabat sebagai penasihat dan komisaris berbagai perusahaan ternama.

Jusuf juga merupakan penggerak Warung Nasi Kuning untuk Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin.

Ia juga mempersilakan orang-orang mampu menyumbangkan rezekinya untuk disalurkan lewat warung milik Jusuf.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/13545161/pengusaha-jusuf-hamka-gantikan-agus-gumiwang-sebagai-bendahara-tim-kampanye

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke