Salin Artikel

Alasan Jokowi Sengaja Pilih Shalat Idul Adha di Cibinong Bogor

Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Presiden akan menjalankan shalat Idul Adha di Klaten, Semarang atau Bekasi.

"Ya kan saya tinggal di Bogor," ujar Jokowi usai shalat, Rabu (22/8/2018).

Lagipula, ini juga menggenapi shalat hari raya yang sudah-sudah. Pada Hari Raya Idul Fitri lalu, dia juga menunaikan ibadah shalat Idul Fitri di Bogor, tepatnya di Kebun Raya Bogor.

"Saya melaksanakan shalat Idul Fitri di Kota Bogor, sehingga kali ini, Hari Raya Idul Adha ya saya merayakannya di Kabupaten Bogor. Itu saja," ujar Jokowi.

Seusai shalat, Presiden menyerahkan hewan kurban berupa sapi kepada Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Faizin Cibinong.

Sapi yang diserahkan Jokowi adalah sapi berwarna putih peranakan ongol berjenis Brahma. Sapi tersebut memiliki berat mencapai 1,4 ton.

Jokowi mengaku, tidak hanya menyumbangkan hewan kurban di Cibinong saja, melainkan di daerah Indonesia lainnya.

"Ya adalah. Ada kecil-kecil, di daerah yang kecil-kecil juga," ujar Jokowi.

Dalam shalat kali ini, Presiden hadir didampingi Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Penjabat Gubernur Jawa Barat Iriawan.

Sebelum meninggalkan lokasi, Presiden sempat membagi-bagikan suvenir untuk warga sekitar. Suvenir tersebut berupa taplak meja dan mukena.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/22/11523311/alasan-jokowi-sengaja-pilih-shalat-idul-adha-di-cibinong-bogor

Terkini Lainnya

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke