Sandiaga mengaku belum mengetahui perkembangan dari rencana tersebut sebab ia tak ikut dalam pembahasan awal pembentukan tim pemenangan.
"Saya masih menunggu masukan karena saya tidak terlibat langsung dalam pembahasan-pembahasan awal. Mungkin nanti di pembahasan (selanjutnya)," ujar Sandiaga saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Kendati demikian, kata Sandiaga, tim pemenangan harus mampu menaungi aspirasi masyarakat yang berasal dari berbagai kelompok agama.
Ia berharap dengan adanya Satgas Agama, tim pemenangan dapat merangkul seluruh kelompok agama.
"Kami kan harus menaungi semua agama. Ada agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan lain sebagainya, yang harus dirangkul semuanya. Jadi harapan kami bahwa pilpres ini milik semua," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso menyebut bahwa akan ada Satuan Tugas (Satgas) Agama dalam struktur Tim Pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.
Hal itu ia ungkapkan saat ditanya apakah Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga akan melibatkan para tokoh agama.
"Di situ yang ada Satgas Agama," ujar Djoko saat ditemui di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Meski belum ada nama-nama yang ditetapkan, namun Djoko mengatakan satgas tersebut akan diisi oleh para tokoh lintas agama.
"Ya namanya tokoh agama lah. Ya ulama, ustaz, kiai, ya pendeta," tuturnya.
Kendati demikian, Djoko tidak menjelaskan secara detail terkait tujuan pembentukan Satgas Agama dalam struktur tim pemenangan.
Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 itu mengatakan, Satgas Agama akan memberikan dakwah kepada masyarakat untuk bersatu terkait penyelenggaran Pilpres 2019.
"Tugasnya nanti kita rumuskan, yang jelas adalah memberikam satu tausiyah kepada rakyat untuk tetap bersatu, melaksanakan pemilu itu bukan perang, pemilu itu harus dingin gitu lho," kata Djoko.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/21/21404951/kata-sandiaga-uno-soal-satgas-agama-dalam-struktur-tim-pemenangan