Salin Artikel

Asman Abnur Yakin Syafruddin Tak Perlu Belajar Jabat Menteri PAN-RB

Proses sertijab diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden Nomor 142P Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri PAN-RB Kabinet Kerja dalam sisa masa jabatan periode 2014-2019.

Kemudian dilanjutkan penandatanganan berita acara sertijab serta penyerahan memori jabatan.

Dalam sambutannya, Asman Abnur menyampaikan keyakinannya bahwa Syafruddin akan segera mampu bekerja dan bertugas sebagai Menteri PANRB.

"Saya yakin beliau bukan lagi harus belajar, tapi tinggal menerapkan hal-hal yang selama ini mungkin banyak diketahui oleh beliau," kata Asman, seperti dikutip Antara.

Dia meyakinkan kepada Syafruddin, bahwa seluruh jajaran staf, deputi di Kementerian PANRB akan secara penuh membantu tugas-tugas Syafruddin sebagai Menpan.

Sementara itu, Syafruddin mengatakan menerima pesan khusus dari Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan dalam kepemimpinan Asman Abnur.

"Pak Presiden pesan apa yang sudah dilakukan Pak Asman, diteruskan, diselesaikan sesuai target," kata Syafruddin.

Dia mengatakan, dalam satu tahun waktu tersisa di Kabinet Kerja, dirinya hanya akan meneruskan seluruh program yang sudah dikerjakan Asman Abnur.

"Program sudah cukup bagus, waktu tinggal setahun, maka kita hanya akan selesaikan tugas tersisa, tidak akan ada tambahan-tambahan," jelas Syafruddin.

Asman mengundurkan diri dari kabinet setelah partainya, PAN, mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Adapun Syafruddin sudah mengundurkan diri dari Kepolisian. Ia sebelumnya menjabat Wakil Kepala Polri.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/15/14303401/asman-abnur-yakin-syafruddin-tak-perlu-belajar-jabat-menteri-pan-rb

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke