Salin Artikel

Partai Pengusung Jokowi Tak Berdebat soal Pemilihan Ma'ruf Amin

Menurut Muhaimin, seluruh parpol menerima keputusan Jokowi memilih satu nama cawapres dari sejumlah nama yang belakangan banyak diperbincangkan.

"Alhamdulillah tidak ada perdebatan sama sekali. Seperti yang kita sampaikan bahwa semua partai-partai menyepakati bahwa Presiden memilih dari nama-nama yang berkembang," kata Muhaimin di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) sore.

Dari nama yang sudah berkembang itu, lanjut pria yang akrab disapa Cak Imin, Jokowi menyampaikan kepada semua parpol pendukung bahwa pilihannya jatuh kepada Ma'ruf Amin.

"Dan kita sepakat semua," ujarnya.

Hal senada juga diungkap oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, tak ada intervensi dari pihak mana pun soal keputusan nama cawapres Jokowi.

"Ya tentunya ada kesepakatan itu sifatnya dinamis, dan tadi ketum-ketum (ketua umum) partai dan Presiden sudah memutuskan (nama cawapres) dan kami tinggal menerima saja," tutur Airlangga.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyebut, tak ada dinamika yang berarti dari parpol pendukung soal keputusan nama cawapres Jokowi. Tak ada pula perdebatan yang menggoyahkan koalisi partai.

Seluruh partai koalisi, kata OSO, tersenyum dengan keputusan Jokowi memilih Ma'ruf.

"Enggak ada (perdebatan). Jangankan berdebat, tanya saja enggak ada," kata OSO.

Nama Ma'ruf Amin diumumkan sebagai cawapres Jokowi dalam pertemuan sembilan sekjen partai politik pendukung Jokowi, Kamis (9/8) sore.

Selain Jokowi, tokoh partai politik yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Selain itu, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.

Sedangkan sembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.

Selain itu, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/23252661/partai-pengusung-jokowi-tak-berdebat-soal-pemilihan-maruf-amin

Terkini Lainnya

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke