Salin Artikel

Zulkifli Hasan: Yang Terpenting Bagi PAN, Jumlah Kursi di DPR Meningkat

"Bagi ketum partai yang penting itu dapat kursinya naik. Itu pertimbangan utama. Bukan menang berapa banyak pilkada dan sebagainya. Yang sepanjang lima tahun itu ditanya berapa urutannya di DPR," kata Zulkifli dalam program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (8/8/2018) malam.

Oleh karena itu, ia menyatakan berbagai strategi untuk mewujudkan itu akan ditentukan dalam rapat kerja nasional PAN, Kamis (9/8/2018) ini.

"Tentu pada akhirnya dalam rakernas kita akan memahami persoalan ini dan pada akhirnya semoga ada keputusan terbaik agar kursinya bertambah. Fokus utamanya itu," kata dia.

Selain itu, PAN saat ini juga tak bergantung pada keunggulan caleg dari kalangan artis. Ia menilai saat ini publik cenderung melihat caleg-caleg yang berprestasi dan memiliki kompetensi.

"Jadi era ini artis masih (digunakan) tetapi tidak (diunggulkan) seperti dulu lagi. Yang sekarang, justru yang memiliki kompetensi dan prestasi," ujarnya.

Terkait Pilpres 2019, Ia meminta publik untuk bersabar terkait sikap PAN. PAN, kata dia, harus mendengarkan aspirasi yang masuk dari kader-kader PAN di daerah.

Setiap perwakilan wilayah telah memberikan surat tertutup kepada dirinya apakah mereka mendukung Jokowi atau Prabowo.

"Nah ini daerah-daerah sudah ada rapat. Amplop sudah di kirim, saya belum periksa. (Surat) sudah kumpul di kita. Nanti akan dibahas. (Dalam surat) masing-masing wilayah menyampaikan apakah ke Prabowo dan Jokowi," kata dia.

"Nah antara lain kenapa kita teknisnya harus besok, karena dalam rakernas harus diputuskan siapa capresnya siapa wakilnya. Harus jelas," sambungnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/09124441/zulkifli-hasan-yang-terpenting-bagi-pan-jumlah-kursi-di-dpr-meningkat

Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke