“Kita lihat ada pertemuan Prabowo dengan SBY, kemudian dilanjutkan pertemuan dengan SBY dan Zulhas. Saya melihat dari koalisi yang dibangun ini, yang akan menjadi tokoh sentral adalah SBY," ujar Emrus di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).
Emrus menuturkan, posisi Demokrat sangat menentukan karena partai ini memiliki sumber daya dan finansial politik yang kuat.
Pasalnya, SBY memiliki pengalaman 10 tahun menjadi presiden dan pengaruh yang besar sehingga posisi partai yang berlambang mercy tersebut sangat diperhitungkan.
Selain itu, menurut Emrus, Demokrat menjadi jembatan komunikasi pada semua parpol, tak terkecuali dengan PKS.
Emrus menilai, komunikasi politik SBY terhadap PKS tak akan terjadi halangan yang berarti.
“Kenapa? Karena ketika pemerintahan SBY, PKS ada di pemerintahan atau di dalam kabinet. Ini modal SBY untuk menjajaki komunikasi politik dengan PKS,” ujar Emrus.
SBY sebelumnya mengaku akan melakukan pertemuan dengan PAN dan PKS usai bertemu Prabowo pada Selasa (24/7/2018) malam. Kemudian, kemarin (Rabu,25/7/2018) malam, SBY juga telah bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Adapun Partai Demokrat dan Partai Gerindra disebut akan melakukan pertemuan-pertemuan lain untuk membahas secara detail dan teknis mengenai persiapan koalisi.
Kedua parpol juga membentuk tim kecil yang akan bertugas menyusun teknis persiapan koalisi.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/27/05070051/finansial-politik-kuat-demokrat-diprediksi-jadi-lokomotif-kubu-non-jokowi