Salin Artikel

Gerindra: Prabowo Ajak Demokrat Perkuat Koalisi, Bukan untuk Meninggalkan PKS-PAN

Andre menegaskan, langkah Prabowo justru untuk merapatkan barisan koalisi di luar pendukung Joko Widodo bersama-sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Pak Prabowo mengajak Demokrat itu untuk memperkuat koalisi, bukan untuk meninggalkan PKS dan PAN. Itu dipahami betul oleh PAN dan PKS sebagai mitra koalisi kami selama ini," ujar Andre saat dijumpai di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).

Andre juga memastikan, ajakan Prabowo kepada Demokrat itu didasarkan atas konsultasi dengan pimpinan PKS dan PAN terlebih dahulu.

Artinya, ajakan koalisi itu disetujui oleh partai politik anggota koalisi lainnya, bukan jalan sendiri.

"Kan dibilang Pak Prabowo kemarin, beliau datang ke SBY itu berdasarkan konsultasi dengan PKS dan PAN. Jadi Insya Allah kami memberikan update terus kepada PKS dan PAN. Pak Prabowo selalu bertemu rutin dengan pimpinan PKS dan PAN. Tapi memang pertemuan tidak diekspos di media. Jadi tidak usah dikhawatirkan," ujar Andre.

Dalam waktu dekat, Prabowo akan bertemu dengan pimpinan PKS dan PAN guna memberikan laporan hasil pertemuannya dengan SBY.

Setelah itu, pimpinan empat partai politik itu akan duduk bersama-sama membahas dan menentukan kader partai politik atau tokoh di luar partai politik siapa yang akan menjadi cawapres Prabowo pada Pemilihan Presiden 2019.

Andre menekankan, proses itu akan dilaksanakan secara terbuka di antara anggota koalisi.

"(Cawapres Prabowo) berpulang pada pertemuan empat pimpinan partai politik yang akan diadakan satu atau dua minggu ke depan. Nanti setiap pimpinan parpol akan menyodorkan nama di rapat ini, lalu kita bersama-sama duduk secara kekeluargaan, kita analisis bareng-bareng," ujar Andre.

"Misalnya, Mas AHY, Demokrat akan menyampaikan kelebihan Mas AHY, kenapa harus dipilih cawapres. PKS juga akan melakukan itu. Dia akan sodorkan sembilan nama, mana yang terbaik, bisa enggak membantu kemenangan Pak Prabowo. Jadi akan dibahas secara terbuka, kekeluargaan bersama-sama. Insya Allah akan ada titik temu," lanjut dia.

Dengan demikian, Andre yakin tidak akan ada parpol anggota koalisi yang sakit hati dan balik badan apabila kader yang diusulkan tidak disepakati sebagai cawapres Prabowo.

"Teman-teman tenang saja. Koalisi ini Insya Allah akan bersatu. Karena semangatnya adalah satu, mencari solusi terbaik bagi bangsa Indonesia. PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, punya semangat yang sama. Koalisi ini memberikan solusi terbaik bagi bangsa Indonesia. Insya Allah akan ada titik temu, karena cawapresnya cuma satu," ujar Andre.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/26/17123031/gerindra-prabowo-ajak-demokrat-perkuat-koalisi-bukan-untuk-meninggalkan-pks

Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke