Salin Artikel

Usai Gerindra dan PAN, Giliran PKS yang Akan Ditemui Partai Demokrat

Pertemuan dengan PKS merupakan kelanjutan dari pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, Herman belum memiliki informasi terkait kapan pertemuan tersebut akan diadakan.

"Kita tunggu saja. Pak SBY akan menyesuaikan waktunya. Nanti Pak Sohibul Iman (Presiden PKS) atau pimpinan PKS lain juga akan menyesuaikan waktunya," kata Herman, saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Menurut Herman, sampai saat ini Partai Demokrat dan partai lain dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto sedang menggodok visi-misi koalisi.

Herman menyatakan bahwa belum saatnya membicarakan pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan diusung.

"Yang penting bahwa prinsip bagaimana membangun koalisi yang terpercaya, yang kemudian mendahulukan dan mengedepankan prinsip kebutuhan dan harapan masyarakat. Baru nanti memikirkan pemimpin yang tepat," ujar dia.

SBY sebelumnya mengaku akan melakukan pertemuan dengan PAN dan PKS usai bertemu Prabowo pada Selasa lalu. Kemudian, kemarin SBY telah bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Adapun, Partai Demokrat dan Partai Gerindra disebit akan melakukan pertemuan-pertemuan lain untuk membahas secara detail dan teknis mengenai persiapan koalisi.

Kedua parpol juga membentuk tim kecil yang akan bertugas menyusun teknis persiapan koalisi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/26/13414941/usai-gerindra-dan-pan-giliran-pks-yang-akan-ditemui-partai-demokrat

Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke