"Tadi saya cek memang ada tim yang ditugaskan ke Lapas Sukamiskin," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu.
Febri mengatakan, kegiatan tim penyidik di lapas untuk mencari bukti-bukti tambahan terkait kasus dugaan suap terhadap Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein.
"Penggeledahan tentu untuk kepentingan penyidikan serta untuk menemukan bukti yang memperkuat penanganan perkara" kata Febri.
Ia menegaskan, penggeledahan itu hanya dilakukan di sejumlah tempat yang berkaitan dengan kasus ini.
Namun, Febri enggan menjelaskan secara rinci ruangan dan sel tahanan siapa saja yang digeledah pada hari ini.
"Di ruang mana saja dan sel mana saja belum bisa disampaikan karena tim masih di lapangan," kata dia.
Dalam kasus ini, Fahmi Darmawansyah yang merupakan narapidana kasus korupsi di Lapas Sukamiskin disangka menyuap Kepala Lapas Wahid Husein.
KPK menduga, Fahmi dibantu Hendry Saputra dan Andri Rahmat dalam menjalankan aksinya menyuap Wahid.
Hendry adalah staf Wahid, sementara Andri adalah napi kasus pidana umum yang berstatus tahanan pendamping.
Fahmi diduga menyuap Wahid Husen agar diberikan fasilitas dan kemudahan yang seharusnya tidak ia dapatkan.
Suap yang diberikan berupa uang dan dua unit mobil. KPK menyita dua unit mobil, yaitu Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar warna hitam.
Ada juga uang total Rp 279.920.000 dan 1.410 dollar Amerika Serikat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/25/21125001/geledah-lapas-sukamiskin-kpk-cari-bukti-tambahan