Salin Artikel

Pengusungan AHY Jadi Cawapres Dinilai Bisa Timbulkan Kecemburuan di Internal Demokrat

Pengusungan putra Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai calon wakil presiden dinilai bisa menimbulkan kecemburuan di antara para kader partai.

"Faktanya AHY adalah putra SBY dan sekarang diwacanakan jadi cawapres. Karier yang instan ini bisa dibaca hanya karena hubungan kekerabatan Ayahnya," ujar pengamat politik dan dosen pascasarjana Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Menurut Emrus, pengusungan AHY tidak lepas dari hubungannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat SBY.

Emrus merasa tak heran jika sejumlah kader partai memilih keluar dan bergabung dengan partai lain.

Terakhir, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mundur dari Partai Demokrat.

Kehadiran AHY secara tidak langsung menyingkirkan kader lain yang lebih senior dan berpengalaman secara politik.

Menurut Emrus, kaderisasi selama bertahun-tahun sia-sia karena kehadiran AHY.

"AHY yang belum seumur jagung ini sudah diberi jabatan (Komandan Satuan Tugas Bersama). Ini timbulkan kecemburuan sosial. Partai politik itu milik bersama, bukan milik pendiri," kata Emrus.

Menurut Emrus, idealnya siapapun kader yang akan diusung untuk menduduki jabatan tinggi harus memiliki pengalaman bertugas dari bawah.

Setidaknya, kader tersebut berpengalaman lebih dari lima tahun di internal partai.

Dengan begitu, menurut Emrus, pengusungan kader berdasarkan ukuran pengalaman dan prestasi. Bukan secara tiba-tiba karena hubungan kedekatan dengan petinggi partai.

Demokrat hingga saat ini bersikukuh mendorong AHY bisa maju dalam Pilpres 2019. Salah satu opsi yang tengah diusahakan adalah duet Prabowo Subianto-AHY.

Setelah pensiun dari militer, AHY langsung diusung Demokrat menjadi calon gubernur DKI pada Pilkada 2017. Namun, ia kalah.

Setelah itu, AHY didapuk menjadi Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/24/12405561/pengusungan-ahy-jadi-cawapres-dinilai-bisa-timbulkan-kecemburuan-di-internal

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke