Salin Artikel

Soal Peluang TGB Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata Sekjen PDI-P

Dukungan tersebut lantas menjadi isu politis menjelang Pilpres 2019.

Terkait hal itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak bersedia berkomentar banyak. 

Yang jelas, Hasto menuturkan dukungan TGB kepada Jokowi merupakan hal positif buat keduanya. 

"Apa yang dilakukan oleh Gubernur NTB itu suatu yang baik," ungkap Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Saat didesak apakah TGB merupakan sosok yang bakal mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019, Hasto enggan menjawab detail.

Menurut dia, pengumuman cawapres Jokowi masih menunggu momentum yang tepat. 

"Sekali lagi, kita tunggu momentum yang tepat, cari cuaca yang terbaik untuk mengumumkan pasangan pemimpin bangsa tersebut," tutur Hasto.

Dukungan TGB kepada Jokowi mencuri perhatian banyak pihak. TGB menegaskan, dukungannya kepada Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019 merupakan sikap pribadi.

TGB menepis tudingan bahwa dukungannya terhadap Jokowi terkait dengan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. 

"Tak ada kaitannya dengan apa pun, tak ada urusan dengan pemeriksaan KPK, tidak ada urusan dengan jabatan saya di Demokrat, tidak ada urusan dengan jabatan tertentu atau hal-hal eksternal lain," ujar TGB.

"Ini bagian dari pertanggungjawaban saya sebagai anak bangsa seperti halnya Anda semua. Kan kita harus bersuara dan bersikap ketika melihat keadaan yang harus kita sikapi," tambah dia.

Catatan: Artikel Ini Mengalami perubahan judul untuk menyesuaikan konten. Judul asal "TGB Disebut-sebut Bakal Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata Sekjen PDI-P" menjadi "Soal Peluang TGB Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata Sekjen PDI-P"

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/09/14111631/soal-peluang-tgb-jadi-cawapres-jokowi-ini-kata-sekjen-pdi-p

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke