Salin Artikel

Jokowi dan Presiden Bank Dunia Bahas Masalah Stunting

"Fokus kita saat ini adalah masalah stunting. Ini adalah masalah yang sangat penting bagi saya," kata Jokowi saat membuka pertemuan dengan Jim di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7/2018).

"Saya percaya pemimpin seperti Anda dan saya punya terobosan untuk mengatasi masalah ini," ujar Jokowi, yang bicara dengan bahasa Inggris.

Data WHO mencatat, penderita gizi buruk di Indonesia mencapai 7,8 juta dari 23 juta balita atau sekitar 35,6 persen.

Sebanyak 18,5 persen kategori sangat pendek dan 17,1 persen kategori pendek. Dengan kejadian itu, WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk.

Jokowi yakin Indonesia dan Bank Dunia bisa bekerja sama menangani permasalahan ini. Untuk itu, dia ingin mendiskusikan cara-cara praktis yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah gizi buruk, misalnya dengan menggunakan teknologi.

"Kita tahu, kita hidup di abad ke-21, era smartphone dan media sosial dan bahkan pesawat drone dan kecerdasan buatan. Saya percaya bahwa ada mekanisme untuk solusi atas gizi buruk kepada anak-anak dengan memanfaatkan teknologi baru ini," kata Kepala Negara.

Jokowi juga mengatakan, permasalahan gizi buruk ini tak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri.

Butuh kerja sama dengan semua pihak, khususnya sektor swasta untuk mengatasi permasalah stunting ini.

"Saya khawatir kalau kita hanya mengandalkan pemerintah, kemajuannya akan berjalan lambat. Oleh karena itu, kita bisa bekerja sama dengan swasta," kata dia.

Setelah Jokowi menyampaikan kalimat pembuka, pertemuan digelar secara tertutup.

Dalam pertemuan ini, turut hadir Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Setelah pertemuan selesai, Jokowi langsung mengajak Jim blusukan ke Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/04/10551761/jokowi-dan-presiden-bank-dunia-bahas-masalah-stunting

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke