Salin Artikel

Cuti Kampanye Usai, Emil Dardak Evaluasi Program

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Hari pertama usai cuti kampanye Pilkada Jawa Timur, Bupati Trenggalek Emil Dardak langsung memimpin apel bersama para aparatur sipil negara (ASN) di Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin (25/6/2018).

Dalam apel kali ini, ia menekankan kembali dua tugas utama yang harus diselesaikan sebelum masa jabatannya usai dalam waktu enam bulan mendatang.

“Ada dua hal yang menjadi tugas kita, yakni membahas rinci action plan untuk sisa enam bulan ke depan dan langkah-langkah jangka pendek untuk beberapa minggu ke depan,”ujar Emil.

Bersamaan dengan itu, kata Emil, saat ini merupakan momen yang tepat untuk melakukan evaluasi. Sebab, tahun anggaran sudah berlangsung separuh jalan.

(Baca: Dipimpin Emil-Arifin, Trenggalek Kembali Raih WTP)

Evaluasi tersebut mencakup evaluasi serapan anggaran dan perkembangan pembangunan fisik.

Evaluasi ini dibahas dan dilaporkan langsung oleh Wakil Bupati Mochammad Nur Arifin atau Gus Ipin kepada Emil dalam rapat staf seusai apel.

“Selama kami menjadi plt (saat Emil cuti), ada beberapa hal yang menjadi prioritas, seperti master plan smart city dan smart regency. Selain itu, ada beberapa hal lain yang harus diselesaikan juga ada yang harus ditindaklanjuti. Semua ini akan kami laporkan,” jelas Gus Ipin.

Dalam bidang pembangunan fisik, misalnya, Gus Ipin melaporkan perkembangan pembangunan Pasar Pon.

(Baca: Pasar Pon Trenggalek Bakal Jadi Pasar Modern)

Perkembangan ini terkait langkah audiensi dengan para pedagang pasar untuk memastikan rencana pembangunan tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Secara umum, rapat staf tersebut merupakan updating dan evaluasi kinerja pemerintah daerah. Meski beberapa bulan ini Emil mengambil cuti, ia tetap memantau kondisi Trenggalek.

“Intinya hanya updating saja, meskipun cuti, beliau (Bupati) juga tetap mengawal pekerjaan,” ungkapnya.

Selain melakukan evaluasi, Bupati Emil juga menegaskan untuk segera menjalankan program-program yang membutuhkan koordinasi, baik lintas hierarki maupun lintas lembaga.

(Baca: Trenggalek Bakal Punya Pasar Seperti di Inggris)

Adapun pekerjaan rumah lain yang juga mesti diselesaikan adalah persolan pengisian jabatan.

Apel pertama ini tidak hanya diikuti para ASN, tetapi juga turut dihadiri oleh sejumlah lembaga di luar pemerintahan, seperti BAZNAS dan mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM). Apel kemudian ditutup dengan halalbihalal.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/26/19360631/cuti-kampanye-usai-emil-dardak-evaluasi-program

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke