Salin Artikel

Terduga Teroris yang Tewas di Pamanukan Diduga Akan Meledakkan Bom saat Pilkada

"Yang bersangkutan diduga merencanakan aksi pengeboman pada saat Pilkada serentak pada tanggal 27 Juli 2018 mendatang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M. Iqbal melalui pesan singkat, Jumat (22/6/2018).

Meski demikian, Iqbal tidak menjelaskan rinci di mana lokasi yang hendak disasar oleh M itu.

Berdasarkan penyelidikan awal, Densus menduga kuat M merupakan bagian dari jaringan JAD (Jamaah Anshar Daulah) pimpinan Aman Abdurrahman. Sel di mana M biasa beraktivitas, berada di daerah Haurgeulis, Indramayu dan Subang.

Densus awalnya hendak meringkus M. Ia diringkus di Jalan E. Tirtapraja, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Jumat siang. Tepatnya di dekat Gereja Bethel Indonesia atau bawah jalan layang Pamanukan.

"Awalnya, petugas menindak target si terduga teror. Karena berusaha melawan menggunakan pisau dan berusaha meraih tas berisi bom, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Iqbal.

Densus pun terpaksa melepaskan tembakan ke arah M.

Setelah itu, Densus langsung membawa M ke rumah sakit. Sayang, ia meninggal dunia di dalam perjalanan lantaran kehabisan darah.

Kini, jenazah M sudah berada di Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Barang bukti yang berhasil kami peroleh dari yang bersangkutan, yakni pisau dan ransel yang berisi bom siap pakai," ujar Iqbal.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/20385331/terduga-teroris-yang-tewas-di-pamanukan-diduga-akan-meledakkan-bom-saat

Terkini Lainnya

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke