Salin Artikel

MUI: Jadikan Idul Fitri 1439 H Momentum Kokohkan Kembali Ikatan Persaudaraan

"Mengokohkan hubungan antar saudara seagama, saudara sebangsa dan saudara sesama manusia," kata Ketua MUI Maruf Amin ketika ditemui di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Apalagi Idul Fitri tahun ini dekat dengan agenda politik nasional seperti Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019.

"Perbedaan pilihan politik jangan jadi permusuhan, perbedaan politik hal biasa-biasa saja, agenda 5 tahunan," kata Maruf.

Perbedaan politik semestinya dipandang sebagai rahmat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Bukan jadi penyebab terjadinya saling marah, salah paham, saling mencerca, mencaci-maki," ungkap Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama tersebut.

Karenanya, diharapkan semangat Idul Fitri dapat mendorong terbangunnya pemilu yang damai, saling memahami, dilandasi nilai-nilai keadilan, kejujuran, kesantunan dan keadaban.

"Kampanye diharapkan dilakukan dengan santun, jangan menjelekkan lawan politik. Itu yang perlu dihindari, cegah emosi menyerang kompetitor," ujarnya.

"Harus bisa menerima menang atau kalah, kita harus siap dan ajak pendukungnya untuk bisa menerima. Tokoh masyarakat, para ulama ikut menjaga, jangan malah memanas-manasi," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Agama akan menyelenggarakan sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Syawal 1439H/2018M, atau Hari Raya Idul Fitri 1439H, di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/6/2018).

Proses sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2018 dijadwalkan berlangsung selepas salat Maghrib, usai diterimanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

MUI sendiri berharap hari raya Idul Fitri 1439 H akan jatuh pada Jumat, (15/6/2018) mendatang. 

Adapun Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dahulu menetapkan 1 Syawal 1439 H jatuh pada tanggal tersebut. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/12/16091971/mui-jadikan-idul-fitri-1439-h-momentum-kokohkan-kembali-ikatan-persaudaraan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke