Salin Artikel

Bagikan Sertifikat Tanah Wakaf di Subang, Jokowi Jamin Bebas Sengketa

Penyerahan sertifikat tanah wakaf itu dilakukan Presiden seusai menunaikan ibadah salat dzuhur di Masjid Nurul Al Muqorubin, Kecamatan Patok Besi, Kabupaten Subang.

Dalam pidatonya, Presiden mengatakan, program ini muncul berdasarkan atas keluhan masyarakat sendiri saat ia blusukan ke daerah-daerah.

"Setiap saya ke daerah, ke kampung, ke desa, ada banyak sekali yang berkaitan dengan sengketa lahan. Di Sumatera Barat, ada masjid lahannya besar, tapi tanahnya sengketa. Di Jakarta juga sangat besar, tapi tanahnya sengketa. Di provinsi lain juga sama. Ndak lahan yang besar atau yang kecil, juga ada saja sengketa," ujar dia.

Oleh sebab itu, dengan diterbitkannya sertifikat tanah wakaf ini, lahan masjid, mushala, pondok pesantren atau madrasah yang sebelumnya berstatus sengketa, kini tidak mempunyai persoalan hukum lagi.

"Artinya, kalau ada yang mengklaim lahan itu milik saya, tidak bisa. Karena di sini jelas, namanya jelas, luasnya juga jelas. Kalau dibawa ke pengadilan seperti apapun, Insya Allah tidak ada masalah karena sertifikat ini adalah tanda bukti hukum atas tanah yang kita miliki," ujar Jokowi.

Ia pun berharap agar dengan penerbitan sertifikat tanah wakaf ini, yayasan mempunyai peluang untuk memperbesar masjid, mushala, pondok pesantren atau madrasah miliknya masing-masing.

Jokowi berkomitmen untuk meneruskan program ini tidak hanya di Kabupaten Subang, melainkan juga di daerah lain di Indonesia.

Meski, ia mengakui program ini cukup sulit dilaksanakan, mengingat besarnya jumlah masjid, mushala, pondok pesantren atau madrasah yang ada di Indonesia dengan sebaran yang tinggi pula.

"Memang ini pekerjaan besar. Masjid dan mushala di Indonesia ini ada sekitar 800.000. Pondok pesantren di seluruh Tanah Air informasi yang saya terima ada 29.000. Itupun menurut saya bisa lebih banyak dari itu. Tetapi akan terus kita lakukan setiap minggu, setiap bulan, akan kita bagikan sertifikat ini," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/06/14410731/bagikan-sertifikat-tanah-wakaf-di-subang-jokowi-jamin-bebas-sengketa

Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke