Salin Artikel

Jokowi: Jangan Sampai Kita Dijadikan Contoh Negara Lain, tapi di Dalam Kita Retak

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam acara silaturahim bersama ulama se-Kabupaten Karawang di Pondok Pesantren Assiddqiyah, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Rabu (6/6/2018).

"Negara kita dipandang oleh negara lain sebagai negara yang patut dijadikan contoh. Karena ada perbedaan yang amat banyak, tapi dipandang bisa bersatu dalam kehidupan sehari-hari, kelihatan rasa persaudaraan kita satu sama lain," ujar Jokowi.

Dalam acara pertemuan ulama-ulama sedunia membahas mengenai Islam Wasathiyah di Bogor, beberapa waktu lalu, para ulama dari negara-negara Timur Tengah mengapresiasi nilai Islam yang diimplementasikan secara nyata di Indonesia.

"Kita menawarkan Islam Wasathiyah, Islam jalan tengah, Islam moderat dan para ulama mengapresiasi Islam yang sejuk, Islam yang damai dan saya kira inilah ciri ke-Islaman di Indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi memandang, hal itu merupakan potensi bagi Indonesia. Oleh sebab itu, Jokowi berpesan agar masyarakat tetap menjaga citra Islam Indonesia di mata dunia itu.

Apalagi tahun 2018, sejumlah daerah di Indonesia akan menggelar Pilkada serentak dan pada 2019 mendatang akan dilaksanakan Pilpres dan Pileg.

Situasi ini, menurut Jokowi sangat rentan terjadinya gesekan antarkelompok masyarakat.

"Jangan sampai dari luar kita dijadikan contoh, tapi di dalam kita jadi retak-retak gara-gara urusan Pilkada, Pilgub, Pilwalkot atau Pilpres. Sangat rugi sekali," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/06/12573151/jokowi-jangan-sampai-kita-dijadikan-contoh-negara-lain-tapi-di-dalam-kita

Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke