Salin Artikel

Mendagri Tinjau Gudang Penyimpanan E-KTP Rusak di Bogor

Tjahjo ingin melihat kondisi gudang pasca-insiden tercecernya KTP elektronik (e-KTP) di jalan raya, beberapa waktu lalu.

Mendagri bersama rombongan tiba sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo mengklaim telah bertanggung jawab atas insiden tercecernya e-KTP.

Politisi PDI-P ini menjamin seluruh e-KTP yang rusak dan disimpan di gudang milik Kemendagri tak akan disalahgunakan untuk kepentingan apapun.

"Saya jamin KTP yang disini satu biji pun tak akan digunakan untuk kepentingan pilkada, pileg atau pilpres," ujar Tjahjo saat meninjau gudang penyimpanan.

Dia berharap kunjungannya kali ini bisa menyudahi polemik tercecernya e-KTP. Menurut Tjahjo, gudang yang dia kunjungi bukan cuma untuk menyimpan e-KTP yang rusak dan tak terpakai. 

Tapi juga untuk barang inventaris Kemendagri, seperti lemari, kursi, mesin fotokopi, televisi dan monitor komputer. 

"Saya ingin mengajak teman teman yang ingin melihat ini loh sebenarnya, jadi ini bukan gudang blanko e-KTP saja," kata Tjahjo.

Sebelum berangkat ke Bogor, Tjahjo juga menegaskan pihaknya telah bekerja sama dengan Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan media massa untuk menjelaskan insiden ini dengan jernih kepada publik.

"Oh itu saya sudah tanggung jawab sudah selesai semua itu. Temuan kepolisian juga sudah, penyebaran informasi sudah, hari ini clear itu murni kesalahan, kecelakaan. Itu kan sudah rusak (KTP yang tercecer)," kata Tjahjo di gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Rabu.

Kepastian itu diwujudkan Kemendagri dengan memotong sebagian ujung kanan atas KTP elektronik yang tercecer.

"Sudah dipastikan tidak ada lagi keraguan untuk kepentingan lain. Dari pagi tadi 50 staf Dukcapil sudah lakukan proses pemotongan. Jadi tidak digunakan untuk kepentingan pileg, pilkada, dan pilpres," kata Zudan dalam konferensi pers di Kemendagri, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Zudan juga menegaskan tak ada unsur dugaan sabotase sebagaimana kabar yang telah beredar di kalangan publik. Ia juga menepis berbagai informasi bohong (hoaks) yang dikaitkan dengan peristiwa tersebut.

Hingga berita ini diturunkan Tjahjo masih melakukan peninjauan di gudang.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/30/17374951/mendagri-tinjau-gudang-penyimpanan-e-ktp-rusak-di-bogor

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke