Narasi yang beredar
Informasi itu, misalnya, ada yang menyebutkan bahwa e-KTP itu sengaja disembunyikan untuk kepentingan tertentu.
"Penemuan ektp, ini ktp siapa? Berbagai pertanyaan muncul. KTP ini mau dibawa kmn? Knp arsip Sumsel bisa ke BOGOR? Atas perintah siapa? Ini gudang punya siapa? Ini Asli or Palsu? Knp ada yg tiba2 suruh BAKAR?" demikian diunggah salah satu pengguna akun Twitter.
Menanggapi berbagai informasi yang beredar, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh menepis informasi akun Twitter @hulk_idn yang menyatakan ada KTP elektronik nasional yang dibuat di Beijing, China, hingga akhir Mei tahun ini. Adapun KTP yang tercecer dinilai hasil produksi dari Beijing. "Untuk inilah yang perlu disikapi. Ada di Twitter seperti, 'Sedang dibuat KTP di Beijing, China, paling lambat akhir Mei tahun ini dan terbukti 26 Mei 2018 banyak KTP data asing yang berceceran'. Itu tidak benar," kata Zudan dalam konferensi pers di Kemendagri, Jakarta, Senin (28/5/2018). Zudan juga membantah foto yang menampilkan gudang besar berisi KTP elektronik merupakan bagian dari pabrik produksi dan penyimpanan KTP elektronik palsu. Gudang tersebut murni untuk penyimpanan barang inventaris Kemendagri, termasuk KTP elektronik yang sudah invalid atau rusak.
Kemendagri Tepis Berbagai Hoaks Terkait Tercecernya E-KTP
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/28/20112551/hoaks-beragam-informasi-soal-e-ktp-yang-tercecer