Salin Artikel

4 Hari Terakhir, Kemenkominfo Temukan 1.285 Konten Radikal di Dunia Maya

Sejak aksi bom bunuh diri di Surabaya pekan lalu, Kemenkominfo telah menemukan 1.285 konten radikal.

"Itu sampai 16 Mei 2018 pukul 08.00," kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Donny Budi Utoyo dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Dari angka tersebut, rinciannya adalah situs atau forum atau file sharing (berbagi dokumen) sebanyak 22 konten. Adapun di akun Facebook dan Instagram berjumlah 562 konten.

Selain itu, ada pula di akun Youtube dan Google Drive sebanyak 301 konten. Kemenkominfo juga menemukan 287 akun Telegram yang mengandung konten bernuansa radikal dan di 113 akun Twitter.

Donny menyebut, untuk menangkal penyebaran konten radikal dan terorisme, Kemenkominfo melakukan pemblokiran. Bahkan, kini pihaknya melakukan penyisiran dunia maya setiap 2 jam sekali.

Ia menjelaskan, pihaknya meningkatkan kinerja mesin filtering konten. Setiap dua jam, mesin tersebut melakukan proses crawling konten terorisme atau radikalisme dengan kata kunci tertentu.

"Kemudian dilanjutkan dengan proses pemblokiran," sebut Donny.

Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap konten-konten radikal di media sosial pasca-serangkaian teror yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air beberapa hari terakhir.

Tim Kemkominfo terus melakukan pemantauan di seluruh platform media sosial setiap dua jam sekali.

"Kominfo secara reguler setiap dua jam melakukan, mengais, scrolling. Kemudian kalau ditemukan ada konten sesuai keyword-nya, kami blok," kata Rudiantara.

Selain itu, Kemenkominfo pun telah memanggil seluruh platform media sosial yang beroperasi di Indonesia seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan Telegram. Pemanggilan ini dilakukan untuk mencapai kesepahaman terkait pencegahan konten radikalisme.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/16/14540471/4-hari-terakhir-kemenkominfo-temukan-1285-konten-radikal-di-dunia-maya

Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke