Hal tersebut diungkapkan di depan anggota DPR, DPRD Kabupaten/Kota kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam sebuah acara di bilangan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018).
Presiden Jokowi mengawalinya topik itu dengan berpesan bahwa legislator sebaiknya tidak perlu membuat terlalu banyak peraturan.
"Saya titip yang berkaitan dengan regulasi. Jangan banyak-banyak buat perda," ujar dia.
Presiden kemudian mengatakan, "Saya tahu kenapa perda itu dibuat banyak, saya tahu. Arahnya ke mana, saya tahu. Begitu juga undang-undang diproduksi banyak, arahnya ke mana juga saya ngerti," lanjut dia.
Presiden Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut apa maksud pernyataannya tersebut.
Namun, seolah saling tahu, para anggota DPR, DPRD Kabupaten/Kota kader PPP tertawa mendengar pernyataan Presiden tersebut.
Presiden Jokowi pun mengatakan, "Marilah mulai sekarang kita ubah. Kalau mau buat perda itu yang detail, yang baik, yang punya kualitas dan demi kepentingan jangka panjang."
Perda juga semestinya tidak membuat masyarakat terbebani, memberikan percepatan birokrasi dalam melayani, memberikan keleluasaan masyarakat untuk berinovasi serta berkreativitas.
"Jadi sekali lagi, enggak usahlah lagi kita produksi yang yang namanya perda itu banyak- banyak. Satu, dua, tiga setahun, cukup. Tapi kualitasnya baik," lanjut Presiden Jokowi.
Ia bertanya lagi, "Setuju enggak?"
Para legislator kader PPP kompak menjawab, "Setuju."
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/15/13032261/saya-tahu-kenapa-perda-itu-dibuat-banyak-saya-tahu-arahnya-ke-mana-saya-tahu