Salin Artikel

Menlu Retno Bacakan Puisi untuk Marsinah, Buruh Perempuan yang Dibunuh 25 Tahun Silam

Peristiwa itu terjadi pada acara mengenang '20 Tahun Reformasi' yang diselenggarakan oleh Tempo Media Grup di Ruang Pustakaloka, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam.

"Puisi ini dibuat lama sekali memakan waktu tiga tahun, dari tahun 1993 sampai 1996," ujar Retno sebelum membacakan puisi.

Puisi yang dibacakan Retno merupakan puisi karya penyair Sapardi Djoko Damano yang berjudul 'Dongeng Marsinah'.

Sapardi memang menciptakan pusisi tersebut untuk mengenang perjuangan buruh di sebuah perusahaan pembuat arloji di daerah Sidoarjo, Jawa Timur.

Retno tampil dengan busana serba hitam. Seakan senada dengan aura berkabung yang keluar dari bait-bait puisi Sapardi.

"Dalam perhelatan itu, kepalanya ditetak, selangkangannya diacak-acak, tubuhnya dibirulebamkan dengan besi batangan. Detik pun tergeletak. Marsinah pun abadi. Di hari baik bulan baik," ucap Retno dengan nada suara yang sedikit bergetar.

Marsinah dibunuh pada 8 Mei 1993 silam. Ia adalah buruh perempuan yang kerap menyuarakan protes terkait hak-hak buruh dan kelayakan upah.

Marsinah pernah meminta perusahaan tempatnya bekerja untuk menaikkan upah buruh, sesuai surat edaran gubernur. Namun, tuntutannya itu ditolak.

Bersama rekan-rekan buruhnya, ia menggelar unjuk rasa menuntut kenaikan upah.

Beberapa hari setelah unjuk rasa, Marsinah hilang kemudian ditemukan tewas di sebuah hutan di daerah Nganjuk.

Di tubuhnya ditemukan luka memar, bercak darah di sekujur tubuh dan tanda-tanda bekas penyiksaan berat. Diduga, ia sempat diperkosa sebelum dibunuh. 

Hingga saat ini, kasus tersebut belum terungkap. Polisi tidak mampu menemukan siapa pembunuh Marsinah.

Selain Retno, ada pula Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang membacakan puisi karya WS Rendra berjudul 'Sajak Mei 1998 di Jakarta'.

Puisi tersebut pernah dibacakan Rendra pada Mei 1998, saat mahasiswa menduduki gedung DPR menuntut kejatuhan Presiden Soeharto.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/08/21594791/menlu-retno-bacakan-puisi-untuk-marsinah-buruh-perempuan-yang-dibunuh-25

Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke