Salin Artikel

Saat Jokowi Singgung Anies-Sandi soal Bus Listrik di Jakarta...

Dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition ke-42 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018), Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan penggunaan bus listrik di negara-negara maju semakin tinggi.

"Minggu lalu saya baca di Bloomberg, yang menggambarkan perkembangan bus listrik dan mobil listrik di Tiongkok. Ini sebuah fenomena yang sudah mulai meluas di berbagai negara," ujar Presiden Jokowi.

Di salah satu kota di China tahun 2017, 100 persen moda transportasi bus menggunakan bus listrik.

Pemerintah China, lanjut Presiden Jokowi, setiap tahun mengganti 100 bus berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

Presiden Jokowi kemudian mengatakan bahwa seharusnya Jakarta juga bisa demikian.

"Ini mestinya dimulai dari Jakarta dulu, Pak Wakil Gubernur di sini hadir. Ganti busnya yang listrik," kata Presiden Jokowi sambil melirik Sandiaga Uno.

Para tamu pun tertawa dan bertepuk tangan.

"Tapi ya terserah Pak Gubernur dan Pak Wagub," lanjut Presiden.

Mendengar itu, tamu dan undangan kembali tertawa dan bertepuk tangan.

Menurut Presiden Jokowi, fenomena beralihnya moda transportasi berbahan bakar fosil ke yang menggunakan tenaga listrik tidak hanya terjadi di China, tetapi juga di negara-negara Eropa.

"Fenomena bus listrik ini mulai menjalar ke kota-kota lain di seluruh dunia. Dari London, Paris, Los Angeles, Meksiko City, dan sebentar lagi, nanti Jakarta," kata Presiden Jokowi serius.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/02/15061271/saat-jokowi-singgung-anies-sandi-soal-bus-listrik-di-jakarta

Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke