"Yang membuat saya geleng-geleng kepala pada industri migas ini, ya Pertamina. Informasi yang saya terima, sejak tahun 1970-an, tidak pernah melakukan eksplorasi dalam jumlah besar sampai saat ini," ujar Jokowi dalam pidatonya di acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition Ke-42 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
"Yang ada hanya eksplorasi kecil-kecilan. Ini ada apa?" lanjut dia.
Presiden Jokowi kemudian menyoroti ruwetnya regulasi di Kementerian ESDM. Ia mengatakan, ruwetnya regulasi itulah yang menyebabkan Pertamina hanya menjadi "penonton", bukan pemain inti.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri ESDM untuk melakukan deregulasi sejak 2017 lalu.
"Sekarang sudah dipangkas 186 peraturan yang membuat ruwet, bertele-tele kalau mau investasi di bidang ini. Tapi khusus yang hulu, ada 14 (regulasi yang dipangkas)," ujar Presiden.
Ia berharap, deregulasi di Kementerian ESDM bisa memperbesar peluang Pertamina melakukan eksplorasi dalam skala besar di kemudian hari.
"Yang kita harapkan ini bisa lebih menyederhanakan, bisa lebih memudahkan sehingga investasi lebih banyak masuk ke negara kita Indonesia (di sektor migas)," lanjut Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri ESDM Ignasius Jonan; Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar; Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto; dan Dirjen Migas Djoko Siswanto.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/02/12330321/presiden-jokowi-geleng-geleng-lihat-pertamina-hanya-eksplorasi-kecil-kecilan