Mereka mengaku menolak Joko Widodo untuk kembali menjadi Presiden periode 2019-2024.
Penolakan itu mereka sampaikan dalam aksi memperingati May Day di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Kelompok buruh yang sebagian anggotanya adalah perempuan ini datang dengan mengenakan baju seragam hitam.
Mereka berbaris sambil mengibarkan spanduk besar bertuliskan "Kami Pastikan Tidak Pilih Jokowi".
Di spanduk itu juga terdapat penjelasan kenapa mereka enggan memilih petahana di Pilpres 2019. Namun, tulisannya lebih kecil.
"Sejak Anda Menjadi Presiden, Kaum Buruh Makin Sengsara".
Koordinator FSPASI Nurmala mengatakan, pasukannya berjumlah sekitar 1500 orang yang datang dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Nurmala mengatakan, FSPASI sepakat bahwa Jokowi bukan Presiden yang pro buruh. Hal ini salah satunya ditunjukkan dari terbitnya Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 yang mempermudah prosedur Tenaga Kerja Asing masuk ke Indonesia.
"Jokowi tidak pro buruh, kemarin dia mengesahkan (Perpres) tenaga kerja asing. Buruh makin diserang," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/01/14485931/buruh-fspasi-bawa-spanduk-kami-pastikan-tidak-pilih-jokowi