Salin Artikel

100 Ulama dan Cendikiawan Muslim Dunia Kumpul di Istana Bogor

Mereka akan menggelar pertemuan tingkat tinggi membahas Islam "Wasathiyah" atau Islam jalan tengah bagi dunia.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin menjelaskan, mereka yang hadir adalah ulama dan cendikiawan Muslim dari berbagai negara.

"Tidak hanya negara-negara OKI, tapi juga ada dari Inggris, Amerika, Kanada, Australia, bahkan ada dari Jepang, Korea, Afrika dan China akan datang. Jadi ini cukup lengkap untuk membahas Wasathiyah Islam," ujar Din, Senin (30/4/2018).

Wasathiyah Islam memiliki terminologi sebagai wawasan Islam yang mengutamakan keseimbangan dan harmoni, penuh toleransi, menghindari kekerasan dalam menegakkan syariat dan tidak menganut paham takfiri.

Pertemuan tingkat tinggi ini diharapkan dapat mendorong gerakan bersama Islam moderat di dunia sekaligus menyingkirkan wawasan Islam yang bersifat fundamentalis, ekstremis dan radikalis yang belakangan menyebabkan krisis peradaban.

"Memang tidak ada solusi bagi problematika peradaban dunia kecuali dengan wasathiyah Islam. Tidak terjebak pada radikalisme, fundamentalisme dan ekstremisme," lanjut Din.

Rangkuman pertemuan ini akan diberi tajuk "Bogor Messege" dan akan dipedomani para ulama dan cendikiawan Muslim sedunia.

Dikutip dari Antara, Konselor Kedutaan Besar Palestina di Indonesia, Taher Hamad mengapresiasi digelarnya KTT Islam Wasathiyah di Bogor.

Menurut dia, pertemuan ini sangat penting untuk menyuarakan Islam Rahmatan Lilalamin, mengingat saat ini dunia menilai adanya Islam garis keras seperti ISIS.

Saat ini, menurut Taher, beberapa negara Islam di belahan dunia sudah mulai menampilkan gambaran Islam yang Rahmatan lil-alamin (rahmat bagi semua).

"Islam yang memberikan perdamaian bagi semua, moderat, Islam untuk kebaikan semua, kasih sayang bagi semua umat manusia," katanya.

Ia mengatakan, Islam yang penuh kasih tidak hanya bagi umat manusia, tetapi juga bagi semua makhluk hidup di dunia, baik itu hewan, dan tumbuhan.

Ajaran Islam mengajarkan tidak menyakiti siapapun di dunia, bahkan hewan, termasuk tidak merusak lingkungan.

Menurut dia, Islam Wasathiyah membawa perdamaian sehingga tidak adalagi kericuhan yang terjadi seperti di Sudan, Suriah, dan Syira, karena Islam tidak mengajarkan kekerasan.

"Saya harap pertemuan ini sukses, dan memberikan informasi yang baik tentang Islam kepada dunia," katanya.

Hari pertama KTT Islam Wasathiyah ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Selama setengah hari kegiatan dipusatkan di Istana, para delegasi juga akan dijamu makan siang di Restoran Grand Garden, Kebun Raya Bogor, tempat Presiden Obama ngopi bareng Presiden Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/01/10020521/100-ulama-dan-cendikiawan-muslim-dunia-kumpul-di-istana-bogor

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke