Salin Artikel

Stafsus Presiden Minta Natalius Pigai Berhenti Kritik Presiden Jokowi

Lenis menilai Pigai selalu mengkritik dan memfitnah Presiden Jokowi. Dia menegaskan, selama ini dirinya selalu diam ketika Pigai mengkritik Presiden. Namun, lama kelamaan, ia mengaku tidak bisa tinggal diam.

"Jadi Natalius saya mau sampaikan, saya kepala suku Papua (minta) stop bicara, mulai dari detik ini. Saya sudah larang, tidak boleh kritik Presiden. Saya sudah sangat marah, kepala suku provinsi sudah sangat marah," kata Lenis dengan nada tinggi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Lenis menyayangkan sikap Pigai, yang menurut dia, tidak sesuai dengan adat Papua. Sebab, Lenis menilai bahwa tidak pernah orang Papua mengkritik Presiden RI, dari Presiden pertama hingga saat ini.

"Dia tidak punya hak untuk mengkritik Presiden," ujar Lenis.

Menurut dia, lebih baik Natalius pulang ke kampungnya, membangun daerah di sana. Lenis bercerita, dirinya juga sempat sekolah hingga mendapat gelar master, lalu membangun daerah terlebih dahulu.

"Jadi  Natalius Pigai fitnah selama ini saya amati terus. Tetapi terakhir ini, sudah, stop bicara. Kalau tidak mau dengar lagi, saya cari dia. Saya kepala suku dan dia harus menghadap ke saya," kata Lenis.

Lenis menegaskan, selama ini  Presiden Jokowi sudah berbuat lebih baik untuk Papua. Presiden sudah datang ke Papua hingga tiga kali dalam setahun, bahkan sampai ke daerah pelosok-pelosok yang rawan.

Tidak hanya itu, menurut Lenis, banyak anak Papua yang disekolahkan hingga 1.030 anak setahun dari SMP hingga SMA. Banyak pula anak Papua yang ditempatkan di kementerian. Selain itu, di jajaran TNI dan Polri, banyak orang Papua yang sudah naik pangkat.

Dia meminta Pigai melihat itu. Lenis berharap bisa bertemu langsung dengan Pigai untuk melihat seperti apa pembangunan di Papua saat ini.

"Saya bicara, tidak boleh lagi mengganggu Jokowi. Jokowi tahun depan dua periode titik. Tidak ada lain-lain," kata Lenis.

Natalius Pigai selama ini memang kerap mengkritik Presiden Jokowi, bahkan sejak ia masih menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM.

Misalnya pada Oktober 2016 lalu, Natalius Pigai sempat mengkritik kedatangan Jokowi ke Papua.

Menurut Pigai, kedatangan Jokowi sebanyak empat kali di Tanah Papua selama dua tahun masa kepemimpinannya merupakan hal yang sia-sia. Sebab, kunjungan tersebut tidak membawa dampak apa pun bagi warga Papua.

Saat itu, Natalius Pigai juga menyoroti berbagai pelanggaran HAM yang masih terus terjadi di tanah Papua selama kepemimpinan Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/27/19551971/stafsus-presiden-minta-natalius-pigai-berhenti-kritik-presiden-jokowi

Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke