Salin Artikel

C-130 B Hercules T-1301 Beristirahat di Museum Dirgantara Yogyakarta

Hercules dengan nomor registrasi T-1301 adalah pesawat Hercules yang kali pertama menjejakkan roda pendaratnya di Kemayoran, Jakarta Indonesia.

Menjadi istimewa karena pesawat Hercules inilah yang pada saat terbang perdana dari Amerika Serikat ke Jakarta Indonesia pada 1960 telah diawaki oleh para kru Angkatan Udara Republik Indonesia di bawah pimpinan Kapten Pilot S Tjokro Adiredjo.

Khusus tentang registrasi pesawat Hercules yang kini menggunakan huruf A (Angkut), dahulu menggunakan huruf T (Transport) yang merupakan penyesuaian dalam proses perkembangan penyempurnaan administrasi, khususnya soal registrasi pesawat-pesawat terbang Angkatan Udara secara keseluruhan pada waktu lalu.

Untuk mengabadikan Hercules pertama yang tiba di Indonesia, Hercules C-130 B yang menjadi koleksi museum pusat Angkatan Udara dikembalikan lagi nomor registrasinya di badan pesawat dengan huruf T, yaitu T-1301.

Dengan demikian, kita dapat menyaksikan pesawat Hercules yang orsinal, pertamakali datang di Indonesia dalam Museum Angkatan Udara Jogyakarta.

Selain sebagai pesawat terbang Hercules yang pertama tiba di Indonesia, konon Indonesia merupakan negara pertama di luar Amerika Serikat yang menggunakan pesawat Hercules.

Pada 1960-an, Hercules masih merupakan produk baru dari Arsenal Sistem Senjata Amerika Serikat dalam sebuah program yang tengah mencari pengganti pesawat Dakota C-47 yang banyak jasanya dalam kancah perang dunia.

Kita patut berbangga hati karena telah menjadi negara pertama pula di luar Amerika Serikat yang telah juga menjalani proses tahap awal peningkatan performa unsur angkut strategisnya dari Dakota ke Hercules.

Keistimewaan Hercules dalam pelaksanaan operasi penerbangan telah banyak sekali mengukir sejarah spektakuler di seluruh dunia, yang tidak hanya mencakup operasi militer, tetapi juga banyak operasi kemanusiaan.

Di samping jasa yang sangat luar biasa dari armada Hercules dalam berbagai operasi penerbangan di Tanah Air, antara lain Dwikora dan Trikora, ada beberapa operasi kemanusiaan yang dijalankan sebagai bagian dari penyelamatan korban bencana alam, seperti tsunami Aceh dan badai besar di Darwin.

Seperti dikutip oleh Marsekal Pertama Purn Darmadji pada kesempatan kata sambutan dalam upacara tersebut, salah satu misi yang sangat luar biasa adalah tentang penerbangan Hercules terakhir dalam operasi penyelamatan pengungsi pada pengujung perang Vietnam.

Ketika itu, Hercules yang hanya berdaya tampung tidak lebih dari 92 orang ternyata telah "dipaksa" membawa para pengungsi keluar Vietnam sebanyak 352 orang.

Tidak itu saja, ruang yang cukup lebar pada "Flight Station" atau kokpit sebenarnya juga hanya diperuntukkan bagi tidak lebih dari 4 sampai 5 orang awak, tetapi ketika itu dipenuhi 32 orang pengungsi.

Catatan ini tercantum dalam buku "Pelangi Dirgantara" terbitan Dispenau, yang merujuk pada catatan dalam buku prestasi pesawat Hercules di seluruh dunia keluaran Pabrik pesawat Hercules, Lockheed Marietta, Georgia, AS.

Bertambah lagi ukiran sejarah penting dalam perjalanan pembinaan dirgantara di Tanah Air dengan masuknya pesawat terbang Hercules pertama yang mendarat di Indonesia pada 1960 sebagai bagian dari koleksi pesawat terbang yang memiliki peran dalam sejarah perjuangan Angkatan Udara Indonesia di Museum Lanud Adistjipto, Yogyakarta.

Semoga minat dirgantara generasi muda bangsa dapat terpelihara dan senantiasa berkembang terus dengan baik.

Nenek moyangku orang pelaut, anak cucuku insan dirgantara.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/27/07050071/c-130-b-hercules-t-1301-beristirahat-di-museum-dirgantara-yogyakarta

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke