Salin Artikel

Politisi Gerindra Yakin Figur Prabowo Tingkatkan Elektabilitas Partai

"Kami optimistis Prabowo bisa mengalahkan Jokowi pada Pilpres 2019 karena waktunya juga masih lama, satu tahun lagi, jadi kami optimistis," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Keyakinan ini dipertahankan Partai Gerindra, meskipun berdasarkan survei Litbang Kompas elektabilitas Prabowo mengalami penurunan, yakni 14,1 persen. Angka ini turun dari hasil survei enam bulan lalu yang merekam angka 18,2 persen.

Sementara, elektabilitas Partai Gerindra mencapai 10,9 persen, berada di peringkat kedua setelah PDI-P.

Tren elektabilitas Partai Gerindra sejak Oktober 2017 hingga April 2018 cenderung stabil.

"Begitu juga dengan suara Pak Prabowo. Harusnya semakin naik, bukan semakin turun. Survei internal menunjukkan semakin naik bukan semakin turun," ucap dia.

Riza meyakini figur Prabowo memberikan efek coat-tail atau menaikkan elektabilitas partai.

Oleh sebab itu, ia meragukan jika hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo menurun sedangkan elektabilitas Partai Gerindra cenderung stabil.

Di sisi lain, lanjut Riza, pemilih Prabowo tidak hanya berasal dari Partai Gerindra saja.

Tak menutup kemungkinan pemilih Prabowo juga berasal dari pendukung partai-partai yang selama ini dekat dengan Partai Gerindra, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kita harus jujur, suara Gerindra itu karena figur Pak Prabowo. Jadi tidak mungkin sebaliknya, yang terjadi justru suara Pak Prabowo lebih tinggi dari suara partai," kata Riza.

"Yang mendukung PKS di pileg (pemilu legislatif) tapi pilpres dukung Prabowo kan. Jadi suara PKS ya suara Prabowo. Suara pendukung PKS di pileg, berarti suara Prabowo di pilpres," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/25/15515821/politisi-gerindra-yakin-figur-prabowo-tingkatkan-elektabilitas-partai

Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke