Salin Artikel

Sempat Berkelit, Mantan Ketua PT Manado Akhirnya Mengaku Terima Suap

Jaksa menilai Sudi tak berbicara jujur di pengadilan.

"Saya ingatkan sekali lagi bahwa saksi telah disumpah. Apalagi saksi ini adalah hakim yang sudah bertahun-tahun dan paham hukum," ujar jaksa Ali Fikri.

Dalam persidangan, awalnya Sudi mengaku menerima uang 80.000 dollar Singapura dari terdakwa Aditya Anugrah Moha.

Namun, dia menyebut uang itu hanya sebagai titipan.

Jaksa sempat mengulangi pertanyaan yang sama beberapa kali. Jaksa menanyakan, apakah uang tersebut ada kaitannya dengan permintaan agar Sudi tidak menahan Marlina Moha, ibu kandung Aditya yang sedang mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Manado.

Namun, Sudi tidak menjawab secara jujur.

"Dia (Aditya) cuma katakan bahwa ibunya kena masalah," kata Sudi.

Jaksa kemudian membacakan berita acara pemeriksaan (BAP). Dalam BAP itu, Sudi pernah mengakui kepada penyidik bahwa uang 80.000 dollar Singapura itu agar Marlina Moha tidak ditahan selama mengajukan banding.

Setelah BAP dibacakan, Sudi baru mengakui bahwa kepentingan uang tersebut agar ibu kandung Aditya tidak ditahan.

"Saudara ini jujur saja. Ini setelah saya bacakan BAP baru mengakui," kata jaksa Ali Fikri.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/25/13182951/sempat-berkelit-mantan-ketua-pt-manado-akhirnya-mengaku-terima-suap

Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke