Salin Artikel

Munas Alim Ulama PPP Rekomendasikan Jokowi Pilih Cawapres Santri Milenial

Lima kriteria tersebut dibacakan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam puncak acara peringatan Harlah partainya yang ke-45 di UTC, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Sabtu (14/4/2018).

Pertama ucap Romi, sapaannya, cawapres pendamping Jokowi seyogianya memenuhi syariat Islam. Kedua, cawapres Jokowi harus memiliki kompetensi, berintegritas, dan aspiratif. Selain itu, ketiga, papar Romi, cawapres Jokowi juga harus peduli dengan rakyat kecil.

"Keempat yakni santun, santri, berilmu dan berjiwa ulama. Kelima ialah muda dan milenial agar mampu menyesuaikan dengan perkembangan generasi," kata Romi saat membacakan rekomendasi di hadapan Presiden Jokowi yang juga turut hadir di sana.

Selain itu, Munas Alim Ulama PPP juga mengeluarkan rekomendasi agar pemerintah meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran radikalisme berbasis agama. Lalu juga ada rekomendasi agar pemerintah semakin aktif menangkal munculnya hoaks.

Selanjutnya papar Romi, Munas juga merekomendasikan peneguhan komitmen kebangsaan dan menyatakan Pancasila serta NKRI bersifat final. Munas juga meminta PPP terus mengawal pemerintahan yang terpilih dan sah.

Romi menambahkan, Munas pun mengamanahkan pemerintah terlibat aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Kemudian, Pemerintah juga diminta untuk menambah fasilitas pendidikan agama, madrasah, dan pondok pesantren yang pengelolanya masih didominasi swasta.

Selanjutnya, pemerintah direkomendasikan untuk meneruskan redistribusi aset yang saat ini tengah dilakukan kepada seluruh rakyat miskin.

"Lalu, merekomendasikan agar pemerintah menekan segala bentuk terjadinya politik uang dan menguatkan institusi pemberantasan korupsi," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/14/18462351/munas-alim-ulama-ppp-rekomendasikan-jokowi-pilih-cawapres-santri-milenial

Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke