Salin Artikel

First Travel Sering Bikin Jadwal Keberangkatan Umrah Mendadak

Riezki bertanggung jawab dalam pengurusan visa calon jemaah umrah.

Pada persidangan hari ini, jaksa menanyakan kepada Riezki terkait jadwal keberangkatan mendadak yang dilakukan oleh First Travel.

Riezki mengaku tak mengetahui soal penyusunan jadwal keberangkatan yang mendadak dan baru mengetahuinya melalui media massa ketika kasus First Travel mulai mencuat.

"Saya tidak ada data pasti, tidak ada koordinasi yang baik. Jadi, saya tidak bisa memastikan," ujar Riezki kepada jaksa di PN Depok, Rabu (4/4/2018).

Menurut dia, penyusunan jadwal yang mendadak mulai terjadi pada Januari-Februari 2017. First Travel setidaknya menerbitkan 3 hingga 4 kali jadwal keberangkatan secara mendadak.

Hal ini, kata dia, kerap kali membuat pengurusan visa menjadi terhambat.

"Ya jadi selama saya urus sudah saya schedule kan, terkadang ada penambahan seat tiba-tiba. Tambahan tiket jadi saya masukkan list. Itu yang belum dijadwalkan, tambahan jadwal mendadak," papar Riezki.

Selain itu, lanjut Riezki, ada sejumlah rangkap jabatan dalam tata kelola manajemen di First Travel. Namun, Riezki hanya fokus pada persoalan visa.

Hal senada juga disampaikan Holiludin selaku vendor handling di bandara keberangkatan.

Ia mengatakan, pemberangkatan secara mendadak juga terjadi sekitar bulan Maret-April 2017.

Menurut dia, kondisi itu juga menyulitkan tim lapangan dalam menangani jemaah, mulai dari proses check in hingga keberangkatan.

"Iya mendadak terus. Ada kalau misal kita schedule hari ini berangkat, ada lagi schedule lain," ujar Holiludin.

Holiludin mengatakan, alasan yang sering disampaikan oleh First Travel yaitu menyangkut persoalan visa.

Ia menjelaskan, kelengkapan visa dan dokumen lainnya merupakan syarat utama agar jemaah bisa diberangkatkan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/04/15234951/first-travel-sering-bikin-jadwal-keberangkatan-umrah-mendadak

Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke