Meski ia mengaku Partai NasDem telah menyiapkan nama jika sewaktu-waktu diminta oleh Presiden Jokowi.
"Pasti kami menyiapkan. Kami menyiapkan bila diminta Pak Joko Widodo, bila diminta sarannya. Karena suatu saat akan dibicarakan. Tapi kami tidak menyiapkan untuk ditawarkan ke Pak Joko Widodo. Bukan itu pendekatannya," ujar Jhonny saat ditemui di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).
Jhonny meyakini pilihan figur cawapres Jokowi akan sesuai dengan keinginan Partai Nasdem dan untuk kepentingan bangsa Indonesia ke depannya.
Ia juga meyakini Jokowi tidak akan salah dalam memilih figur cawapres dengan banyaknya nama yang telah bermunculan.
"Kami sudah meyakini platform di Pak Joko Widodo sama dengan kami. Pasti pertimbangannya untuk kepentingan negara dan bangsa. Jadi calon-calon yang saat ini akan meneruskan pembangunan," tuturnya.
"Tak mungkin (Jokowi) salah untuk memilih siapa yang akan mendampinginya," kata Jhonny.
Belakangan, sejumlah nama muncul dari kalangan parpol dan non-parpol untuk diusung sebagai cawapres pendamping Jokowi.
PKB mengajukan nama sang ketua umum, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin. Sementara Hanura mengusulkan nama Wiranto.
Dari kalangan masyarakat sipil, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sempat mencuat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/03/20030271/partai-nasdem-yakin-jokowi-tak-akan-salah-pilih-figur-cawapres