Salin Artikel

Sempat Dikira Benda Mencurigakan, Koper di Depan KPK Diambil Pemilik

Ternyata, koper itu milik salah satu pegawai Pemerintah Provinsi Palangkaraya dan Dinas Pekerjaan Umum Palangkaraya yang datang ke KPK terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Abadi Ugang, salah satu pegawai Dinas PU Pemprov Palangkaraya mengatakan, tas koper itu milik salah satu rekannya yang bernama Deni. Saat menumpang taksi, Deni lupa membawa tas yang diletakan di halaman KPK.

Mereka baru menyadari setelah dihubungi oleh petugas keamanan KPK.

"Ditelpon sama sekuritinya, ditelepon ketinggalan tas. Cek di mobil enggak ada satu, ya balik lagi," kata Abadi, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Di dalam tas rekannya itu, lanjut Abadi, hanya ada pakaian dan berkas. Sementara itu, Deni enggan berkomentar soal koper hitam kecil miliknya yang tertinggal.

"Tanya mereka (KPK) saja yang di dalam," ujar dia, sembari terus berjalan.

Saat tiba kembali untuk mengambil kopernya, Deni sempat bertemu dengan petugas Polsek Setiabudi. Dia bersama rombongannya juga sempat dibawa petugas KPK kembali ke gedung, kemungkinan untuk dimintai keterangannya.

Sebelumnya, koper itu sempat membuat geger warga di sekitar gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/3/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Koper yang tergeletak di depan gedung KPK, diletakkan persis di bawah pohon yang tak jauh dari sebuah pos keamanan. Posisinya berada di jalur keluarnya kendaraan dari dalam gedung KPK.

Polisi memastikan koper mencurigakan itu bukan benda berbahaya.

"Setelah ada info sekuriti (KPK) ada tas mencurigakan, kami datang. Dan baru saja, ada konfirmasi pemilik yang merasa ketinggalan tas," kata Kepala Unit Binmas Polsek Setiabudi, Kompol Bambang Handoko, di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis sore.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/22/18351231/sempat-dikira-benda-mencurigakan-koper-di-depan-kpk-diambil-pemilik

Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke