Salin Artikel

Korban Terorisme: Saya Memaafkan Mereka karena Allah Maha Pemaaf...

Acara digelar selama tiga hari dari tanggal 26-28 Februari 2018 atas inisiatif Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Hari pertama dan kedua, acara digelar secara tertutup. Namun, pada hari ketiga sekaligus penutupan, acara terbuka untuk publik.

Di akhir acara, panitia menayangkan video testimoni tentang pertemuan yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak itu.

"Untuk apa kami dendam? Dendam tidak akan mengubah kondisi saya seperti semula. Saya hanya bisa menerima saja, mungkin ini takdir yang Allah berikan kepada saya," ujar salah satu penyintas terorisme, Chusnul Hotimah dalam video testimoni tersebut.

"Saya memaafkan mereka, karena Allah maha pemaaf. Masa saya enggak membuka pintu maaf itu untuk mereka?” kata Chusnul.

Chusnul Hotimah adalah korban Bom Bali I pada 2002 silam. Seperti korban bom lainnya, Chusnul juga mengalami cacat permanen.

Bahkan saat berbicara dalam acara tersebut, luka bakar bekas ledakan bom masih terlihat jelas di bagian wajahnya.

Akibat luka tersebut, kata Chusnul, ia harus mendapatkan pengobatan secara berkala. Pengobatan itu jalani selama 15 tahun pasca-teror Bom Bali I yang menewaskan 202 orang.

Selain itu penyintas terorisme lainnya, Deni Mahieu berharap agar para penyintas dan para mantan narapidana terorisme bisa saling beteman dan bersahabat. Hal ini dinilai penting untuk mengikis dendam dan radikalisme.

Sementara itu, Muhtar Daeng Lau yang merupakan mantan narapidana kasus bom Makassar pada 2003 mengungkapkan bahwa para eks narapidana terorisme meminta maaf dalam acara tertutup kemarin. Adapun, para penyintas juga memberikan pemaafan.

"Kami saling mendoakan, kerana meaafkan itu lebih indah dan lebih baik dibandingkan dengan menyimpan dendam. Dari tiga hari ini masa allah ada saling curahan hati,” kata dia.

"Kalau soal kelegaan, itu tergantung nanti bagaimana dari pihak pemerintah memberikan jalan keluar. Misal, bantuan sosial, kesehatan, maka itu harus segera harus diselesaikan," ucap Muhtar.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/28/22280711/korban-terorisme-saya-memaafkan-mereka-karena-allah-maha-pemaaf

Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke