Salin Artikel

Bagi PKB, 2 Hal Ini yang Buat Cak Imin Layak Jadi Cawapres Jokowi

Menurut dia, dengan banyaknya pemilih Islam di Indonesia, maka capres dan cawapres harus bisa merepresentasikan harapan dari kalangan tersebut. Karena itu, jika capres berasal dari kalangan nasionalis, idealnya disandingkan dengan cawapres dari kalangan Islam.

Apalagi, kata dia, cawapres yang berasal dari kalangan Islam moderat akan lebih pas dipasangkan dengan Jokowi untuk menghadapi kelompok sektarian yang dikhawatirkan memecah belah persatuan bangsa.

"Cak Imin itu mewakili dua hal. Mewakili kalangan anak muda. Di samping zaman now, dia juga merepresentasikan umat Islam karena parpolnya berbasis islam," kata Lukman saat dihubungi, Rabu (21/2/2018).

Ia meyakini Cak Imin dapat menjembatani berbagai golongan yang ada dalam Islam sehingga bisa merangkulnya untuk kemudian memilih dan mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

"Bagi golongan umat Islam yang terlalu ke kanan itu Cak Imin dianggap sebagai pelindung. Jadi, bagi yang terlalu ke kiri itu Cak Imin dianggap sebagai jembatan untuk komunikasi menuju umat Islam. Nah gitu lho, Cak Imin itu berada di tengah," lanjut Lukman.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/21/23205611/bagi-pkb-2-hal-ini-yang-buat-cak-imin-layak-jadi-cawapres-jokowi

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke