Salin Artikel

Berawal dari Sumbar, Jokowi Akan Berikan Sertifikat ke Masjid se-Indonesia

Presiden Jokowi sekaligus mengumumkan, pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan menyelesaikan surat sertifikat masjid, surau dan mushala di seluruh Sumatera Barat.

Penyerahan 18 sertifikat sekaligus pengumuman tersebut dilaksanakan di Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang, Jumat (9/2/2018) kemarin.

"Saya sudah memerintahkan kepada Menteri BPN agar seluruh masjid, surau dan mushala yang ada di Sumatera Barat, diberikan sertifikatnya. Ini harus diselesaikan dalam dua tahun, tidak lebih," ujar Presiden Jokowi.

Masyarakat yang hadir di dalam masjid tampak senang dengan pengumuman tersebut. Mereka memuji program tersebut menggunakan bahasa daerah Minang.

Kebijakan ini didasarkan pada informasi yang didapatkan Presiden Jokowi selama kunjungan kerja ke daerah-daerah.

Presiden sering mendapatkan informasi bahwa masih banyak masjid yang tidak bersertifikat dan hal itu memicu sengeketa.

"Oleh sebab itu dengan adanya tanda bukti hak hukum atas tanah, yaitu sertifikat, maka yang namanya sengketa bisa dihilangkan," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi memastikan bahwa program penyelesaian sertifikat bagi masjid, surau dan mushala tersebut tak hanya akan dilaksanakan di Provinsi Sumatera Barat, melainkan juga di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Namun, program itu akan dilaksanakan secara bertahap.

"Ini nanti juga akan kita lakukan di seluruh masjid yang ada di Tanah Air. Semuanya, masjid, mushala, surau harus diberikan sertifikat. Ini tanggung jawabnya Pak Menteri BPN (Sofyan Djalil)," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/10/07573551/berawal-dari-sumbar-jokowi-akan-berikan-sertifikat-ke-masjid-se-indonesia

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke