Salin Artikel

Kekecewaan Korban Agen Perjalanan Umrah yang Gagal Bahagiakan Ibunya

Semestinya, ia sekeluarga berangkat pada Februari 2016. Namun, hingga 2017, keluarganya belum juga berangkat.

"Saya minta uang kembali, tapi tidak dikembalikan. Akhirnya saya minta tetap diberangkatkan," kata Zainal di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Akhirnya, keluarga Zainal mendapat jadwal berangkat pada November 2017. Namun, bukan dirinya yang berangkat, melainkan ibu, istri, dan anaknya. Zainal tak masalah asalkan keluarganya, terutama ibu yang dia kasihi, bisa pergi umrah.

"Saya pesan ke mereka, ibu saya usianya sudah tua. Tolong jangan dikecewakan," kata dia.

Nyatanya, di hari keberangkatan pada 28 November 2017, mereka gagal berangkat. Akhirnya mereka diminta berkumpul lagi di bandara pada 2 Desember 2017. Namun, harapan meteka kembali pupus karena pihak biro perjalanan beralasan paspornya belum datang.

Akhirnya mereka diinapkan di hotel dekat bandara sambil menunggu rombongan dari Pekalongan. Bukannya langsung berangkat, calon jemaah kembali dimintai uang.

"Ditawarkan tambah dana sebagai pinjaman. Dengan embel-embel itu. Jemaah suruh meminjamkan ke travel Rp 11,8 juta supaya bisa berangkat," kata Zainal.

Karena tak ingin keluarganya gagal, ia pun mengeluarkan kocek lagi. Sesampainya di sana, keluarga Zainal dan rombongan dari Pekalongan terlantar di hotel karena belum dipesan oleh pihak biro perjalanan. Akhirnya, mereka berisitirahat di mushala hotel.

Keesokan harinya baru pihak biro perjalanan mengirim uang untuk booking kamar selama dua hari.

"Itu tanpa makan. Keluarga saya jajan, beli sendiri. Datanglah dari Madinah, baru ke Mekkah. Jemaah dari Pekalongan transpor bayar sendiri Rp 10 juta," kata Zainal.

Begitu ke Madinah, mereka kembali mengalami hal yang sama. Pihak biro perjalanan tidak membuka kamar untuk rombongan dari Indonesia.

Zainal kembali dikecewakan saat keluarganya akan kembali ke Tanah Air. Tiket yang diberikan pihak biro perjalanan untuk pulang-pergi, tidak bisa digunakan untuk pulang ke Indonesia. Akhirnya, Zainal lagi-lagi mengeluarkan uang Rp 27 juta untuk membayar tiket kepulangan.

"Kerugian saya, hotel di Madinah tidak di-booking, uang makan tidak dibayar untuk keluarga saya, pulangnya tiket tidak bisa dipakai. Di situ saya kecewanya," kata Zainal.

Kekecewaan Zainal kian bertambah karena gagal membahagiakan ibunya. Bukannya merasa nyaman selama umrah, tapi harus ikut kecewa karena semua fasilitas tidak terpenuhi.

"Ibu saya yang sangat saya sayangi untuk yang terakhir kali ini saya bisa menggembirakan ibu saya, tapi ternyata dikecewakan," kata Zainal.

Zainal mengatakan, total yang ia bayar kepada biro perjalanan sebesar Rp 58,5 juta. Belum lagi tambahan Rp 30 juta untuk biaya berangkatnya. Hingga saat ini, meski telah berulang kali mendesak, uang Zainal tak kembali.

Lebih dari 1.000 korban

Tak hanya Zainal yang merasakan kekecewaan terhadap PT GAM. Setidaknya ada 1.000 lebih calon jemaah yang belum juga diberangkatkan padahal sudah lunas membayar paket umrah.

Pengacara korban PT GAM, Muhammad Zakir Rasidin mengatakan, Beberapa korban telah melaporkan Mahfudz Abdullah selaku pemilik biro perjalanan, ke polda di masing-masing daerah, termasuk di Polda Metro Jaya.

Menurut Zakir, Mahfudz juga sebelumnya pernah ditahan dalam kasus penipuan umrah juga.

Adapun paket yang ditawarkan ada promo khusus mulai harga Rp 15,5 juta, Rp 17 juta, Rp 19 juta, hingga Rp 23 juta. Dari 500-an korban yang ada dalam daftar Zakir, total kerugian mencapai Rp 30 miliar.

Para korban pernah bernegosiasi dengan pihak travel. Saat itu, kata Zakir, PT GAM menjanjikan akan memberangkatkan calon jemaah secepatnya. Bahkan, sudah beberapa kali membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa uang calon jemaah akan dikembalikan jika tak kunjung berangkat.

"Tapi sampai hari ini tidak dikembalikan," kata Zakir.

Penipuan oleh PT GAM juga menimbulkan banyak kerugian bagi korbannya.

"Ada yang sampai meninggal belum berangkat, sampai gila, ada tukang sayur ngumpulin uang bertahun-tahun tapi uangnya dibawa kabur," kata Zakir.

"Kita harap bisa dibantu Bareskrim dalam proses hukum," ujar dia.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi dan penjelasan dari PT Garuda Angkasa Mandiri atau Mahfudz Abdullah selaku pemilik.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/06/07462711/kekecewaan-korban-agen-perjalanan-umrah-yang-gagal-bahagiakan-ibunya

Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke