Salin Artikel

Mensos Pastikan Ide Relokasi Penduduk Asmat Tidak Jadi Dilakukan

Ide itu awalnya diungkapkan Presiden Joko Widodo menyusul serangan wabah penyakit campak dan dehidrasi terhadap penduduk di kabupaten tersebut.

"Awalnya kan Presiden bertanya, termasuk kepada saya sebagai Mensos. Apa memungkinkan dilakukan relokasi? Setelah kami lakukan kajian di lapangan, khususnya di Asmat, tidak mungkin dilakukan relokasi secara menyeluruh," ujar Idrus di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Idrus melanjutkan, solusi agar masyarakat Kabupaten Asmat terjangkau akses pelayanan kesehatan adalah mengonsentrasikan permukiman penduduk di suatu area yang mudah dijangkau.

Jadi, jika selama ini rumah-rumah penduduk di Kabupaten Asmat menyebar pada area-area tertentu, pemerintah akan membangun sebuah komunitas di mana masyarakat dapat terkonsentrasi di suatu wilayah. Dengan demikian, pemerintah semakin mudah mengakses mereka.

"Di Kemensos kami punya program bagaimana membangun komunitas terpencil. Apabila ini dilaksanakan, maka memberikan kemudahan, akan pelayanan kesehatan, pendidikan dan lain sebaginya," ujar Idrus.

Idrus menegaskan, masyarakat Papua masih sangat erat dengan budaya dan adat istiadat. Oleh sebab itu, konsep pembangunan di sana tetap mesti dilandasi oleh kebudayaan yang ada di sana.

"Apapun yg dilakukan di Papua, harus berbasis budaya, sesuai ciri karakter daerah itu, tidak boleh kita berpikir membangun Papua sama dengan membangun Jawa Barat," ujar Idrus.

Diberitakan, Presiden Jokowi menawarkan relokasi kepada sejumlah penduduk yang bermukim di wilayah terpencil di Papua ke wilayah yang lebih mudah dijangkau unit pelayanan kesehatan.

Tawaran ini terkait wabah penyakit yang dari tahun ke tahun selalu melanda masyarakat di daerah terpencil Provinsi Papua. Tahun ini, wabah menghinggapi penduduk Kabupaten Asmat.

"Alangkah lebih baik apabila direlokasi ke kota. Jadi (penduduk) desa-desa direlokasi ke kota," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/1/2018) sebagaimana dikutip siaran pers resmi Istana.

Jokowi yakin, pemerintah daerah mampu memfasilitasi relokasi penduduk. Jika pemerintah daerah tidak mampu bekerja sendiri, Jokowi menegaskan, pemerintah pusat siap turun tangan membantu relokasi penduduk Papua di wilayah terpencil.

Namun Presiden menyadari bahwa relokasi adalah hal yang sulit. Sebab, pasti ada perubahan budaya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/31/13562921/mensos-pastikan-ide-relokasi-penduduk-asmat-tidak-jadi-dilakukan

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke