Salin Artikel

Sebelum Daftar ke Kemenkumham, Hanura kubu Daryatmo Minta Restu Wiranto

Namun sebelum mendaftar, kubu Daryatmo akan terlebih dulu meminta restu kepada Ketua Dewan Pembina Partai Hanura yang juga Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

"Setelah ketemu Pak Wiranto hari ini (daftar ke Kemenkumham)," kata salah satu pengurus Hanura kubu Daryatmo, Dadang Rusdiana kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2018).

Dadang mengatakan, pertemuan dengan Wiranto akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat pagi ini.

Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh para Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura.

"Pak Wiranto ketemu para Ketua DPD untuk hasil Musnaslub dong," kata Dadang.

Wiranto sebelumnya menyebut, penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang memutuskan Daryatmo sebagai Ketua Umum Partai Hanura tidak bisa dihindari.

Alasannya, munaslub tersebut dikehendaki 27 dari 34 DPD (tingkat provinsi) dan 407 dari 512 DPC (tingkat kota/kabupaten).

Dalam AD/ART Hanura, jumlah itu dapat dinyatakan kuorum untuk menggelar munaslub.

"Tatkala mereka sudah melampaui dua pertiga, mereka itu kekuatan nyata. Tatkala ada desakan pemilik partai, mayoritas ketua DPD dan DPC, tidak ada siapa pun dan cara apa pun yang dapat menahan mereka secara undang-undang. Yang punya (partai) inginkan suatu perubahan kok," ujar Wiranto saat ditemui di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Meski demikian, Wiranto menyatakan bukan memihak pada kubu Daryatmo. Menurut dia, yang terjadi saat ini adalah perbedaan pendapat antara kubu Daryatmo dan kubu Oesman Sapta Odang.

Sebagai ketua dewan pembina, Wiranto mengatakan masih mengupayakan penyelesaian secara musyawarah. Akan tetapi, ia tak menyebutkan cara apa yang akan ditempuh. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/19/11070941/sebelum-daftar-ke-kemenkumham-hanura-kubu-daryatmo-minta-restu-wiranto

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke