Putra mendiang Darmanto, Arya Kresna, mengatakan, ayahnya sudah mengalami stroke sejak 2007. Kondisinya semakin menurun sejak 1 tahun terakhir.
"Sejak 1 tahun lalu bapak terkena kanker kandung kemih," ujar Kresna, kepada Kompas.com, Minggu (14/1/2018).
Guru besar emeritus Universitas Diponegoro itu akan dikebumikan di pemakaman Universitas Diponegoro (Undip) pada Senin (15/1/2017).
Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum akan disemayamkan terlebih dulu di auditorium Undip Pleburan.
Selain dikenal sebagai penyair dan budayawan, Darmanto juga pernah mengajar dan menjadi pendiri program studi psikologi di Fakultas Psikologi Undip. Ia mengajar dengan mata kuliah Psikologi Sosial.
Darmanto menjadi guru besar pertama dari fakultas tersebut. Ia menorehkan sejumlah gagasan antara lain soal pentingnya peran keluarga dalam perkembangan kejiwaan seseorang.
Darmanto lahir di Jakarta 16 Agustus 1942 dengan nama kecil Soedarmanto. Ia mulai terkenal dengan sajaknya sejak 1968. Salah satu puisi ciptaannya yang terkenal berjudul "Isteri" pada 1997.
Berkat karya-karyanya, Darmanto mendapat sejumlah penghargaan, antara lain The SEA Write Award pada 2002, Anugerah Satyalencana Karya Satya pada 2002, dan Anugerah Satyalencana Kebudayaan dari pemerintah RI pada 2010.
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/14/06234021/budayawan-darmanto-jatman-tutup-usia