Salin Artikel

Jokowi: Dana KIP Cukup atau Enggak?

Pembagian KIP itu dilaksanakan di halaman SMKN 3, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Terdapat momen unik ketika Presiden Jokowi menyampaikan pidato. Awalnya, Jokowi memberi informasi mengenai jumlah dana yang ada di dalam KIP.

Dana KIP untuk pelajar SD sebesar Rp 450.000, untuk pelajar SMP sebesar Rp 750.000, untuk pelajar SMA dan SMK sebesar Rp 1 juta.

"Tahu semuanya ya berarti. Uang segitu untuk di Kupang, cukup enggak?" tanya Jokowi.

Para pelajar kemudian menjawab pelan, "kurang".

Mendengar Jawaban ragu dari pelajar, Jokowi pun terkejut.

"Wah, masak kurang? Coba tadi yang menjawab kurang maju ke depan,"ujar Jokowi yang disambut tawa para pelajar.

Jokowi kemudian bertanya lagi, "benar cukup apa enggak?"

Entah mengapa, jawaban para pelajar berubah seketika.

"Cukup," teriak anak-anak itu diiringi tawa.

"Nah, jawabnya keras begini, baru..." ujar Jokowi sembari senyum-senyum.

Sebanyak 1.148 pelajar yang menerima KIP itu terdiri dari 553 pelajar SD, 161 pelajar SMP, 156 pelajar SMA, 178 pelajar SMK dan 100 pelajar dari pendidikan kesetaraan.

Jokowi berpesan kepada anak-anak untuk menggunakan dana pada KIP itu dengan benar.

"Anggaran itu dipakai untuk beli seragam, sepatu, buku, tas sekolah. Kalau pulsa enggak boleh. Kalau ketahuan uangnya untuk beli pulsa, kartunya dicabut," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/08/11465331/jokowi-dana-kip-cukup-atau-enggak

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke