Salin Artikel

Ada Bekas Serbuk Petasan, Pipa, dan Baut dari Ledakan di Polsek Bontoala

"Sebenarnya bom juga bukan, ya. Itu meledak ya karena diisi (bahan petasan)," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

"Di TKP ditemukan semacam serbuk petasan. Kemudian ada beberapa baut dan ada bekas semacam pipa," lanjut dia.

Setyo mengatakan, bubuk petasan itu diduga ditaruh dalam pipa paralon dan dimasukan sejumlah baut. Menurut dia, baut tersebut bisa memiliki efek seperti peluru. Jika meledak, maka yang terkena akan luka-luka. Benda yang meledak itu kemungkinan besar dibuat sendiri oleh pelakunya.

"Mercon saja kalau ditutup pakai kaleng, meledak. Kalengnya bisa pecah mengenai bisa luka-luka," kata Setyo.

Setyo mengatakan, bahan-bahan yang ditemukan di lokasi ledakan sudah dibawa ke laboratorium forensik. Nantinya tim penjinakan bahan peledak yang akan mengolah dan menentukan apakah bahan tersebut merupakan bagian dari bom rakitan atau petasan.

"Mungkin terlalu jauh kalau kita mengkait-kaitkan dengan (terorisme). Perlu pendalaman dulu. Setelah ditemukan, pasti kita akan mengecek motifnya seperti apa," kata Setyo.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Mapolsekta Bontoala usai malam pergantian tahun, tepatnya pukul 03.00 WITA, Senin (1/1/2018).

Saat meledak, benda tersebut bunyinya seperti petasan. Begitu juga setelah diurai, benda yang meledak identik dengan petasan. Namun, ada benda-benda yang dapat melukai meskipun berdaya ledak rendah (low explosive).

Ledakan terjadi selama tiga kali. Dua bom yang meledak diduga sengaja dilemparkan ke halaman kantor untuk memancing polisi keluar dari dalam ruang kantor. Sedangkan sebuah bom lagi dilempatkan ke arah anggota.

Ledakan ketiga melukai Kapolsekta Bontoala, Kompol Rapiuddin, dan seorang anggotanya, Brigadir Yidirsan. Kompol Rapiuddin terluka pada tangannya dan Brigadir Yudirsan terluka pada paha belakang sebelah kanan.

Kepala Polda Sulsel, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Umar Septono langsung menyatakan Makassar siaga satu.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/02/13170261/ada-bekas-serbuk-petasan-pipa-dan-baut-dari-ledakan-di-polsek-bontoala

Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke