Selama itu, Novel Baswedan melakukan rangkaian pengobatan mata yang rusak parah akibat disiram air keras.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, perawatan mata Novel, khususnya mata kirinya, masih belum tuntas. Novel diperkirakan belum dapat kembali ke Tanah Air hingga tahun depan.
"Kemungkinan tahun depan Novel masih terpisah dengan keluarga dan koleganya karena belum dapat kembali ke Indonesia," ujar Febri melalui pesan singkat, Rabu (27/12/2017).
Mata kiri Novel mengalami kerusakan hingga 95 persen. Sejak dirawat di rumah sakit di Singapura, ia telah menjalani dua kali operasi.
Operasi pertama untuk memasang jaringan gusi yang akan menutupi bagian putih mata. Karena pertumbuhan belum maksimal, dilakukan operasi kedua.
"Padahal, bagian ini berfungsi memasok 'makanan' pada bagian hitam mata," kata Febri.
Sementara itu, operasi bagian hitam mata baru dapat dilakukan setelah pertumbuhan bagian putih mata kiri maksimal.
"Diperkirakan masih butuh waktu satu sampai dua bulan lagi sebelum operasi bagian hitam," ujarnya.
Terkait kasus penyiraman air keras yang ditangani Polda Metro Jaya, KPK belum mendapatkan informasi yang signifikan. Terakhir, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz menunjukkan sketsa baru terduga pelaku penyerangan Novel.
Hingga kini, KPK masih menunggu perkembangan pencarian dua orang dari sketsa tersebut.
"Kami harap pelaku ditemukan dan diproses serta peristiwa penyerangan dapat segera diungkap agar teror, ancaman, dan serangan terhadap pihak-pihak yang memberantas korupsi tidak terjadi lagi ke depan," kata Febri.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/27/15504251/ada-operasi-lanjutan-novel-baswedan-belum-bisa-pulang-hingga-2018